Kementerian Kesehatan mengumumkan pada hari iniRabu (11/10) bahwa jumlah korban gugur syahid di Jalur Gaza bertambah menjadi 1055orang termasuk 260 anak-anak dan 230 perempuan akibat agresi Zionis sejakSabtu lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakandalam pernyataannya bahwa jumlah korban luka bertambah menjadi 5184 termasuksejumlah besar anak-anak dan perempuan yakni sekitar 60%.
Kemenkes Palestina menekankan bahwa hingga harikelima berturut-turut agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjutdengan segala kebrutalan dan kesengajaan dalam melakukan kejahatan terhadapkemanusiaan menargetkan lingkungan pemukiman menghancurkan rumah-rumahpenduduknya dan mengusir dan menutup perlintasan dan memutus saluran air danlistrik.
Hal ini mengindikasikan keputusan pendudukanIsrael untuk melakukan genosida terhadap lebih dari dua juta warga di JalurGaza.
Kejahatan pendudukan Israel terhadap keluargaPalestina juga telah menyebabkan pemusnahan 22 keluarga yang kehilangan 150anggotanya yang syahid.
Kejahatan pendudukan Israel terhadap tenagamedis juga mengakibatkan tewasnya 6 orang tenaga kesehatan dan 15 luka.
Kejahatan pendudukan Israel menyebabkan 8 orangjurnalis tewas dan 20 orang lainnya luka-luka.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakanbahwa ketika tim medis memeriksa jenazah para korban agresi Israel dan ditemukanmereka mengalami robekan anggota badan terputus luka yang kompleks lukabakar dan kerusakan organ dalam. Semua ini membuktikan bahwa pendudukan Israeldengan sengaja menggunakan kekuatan berlebihan untuk membunuh anak-anakwanita dan warga negara yang tidak bersalah sehingga memerlukan pengadilaninternasional atas kejahatannya.
Penargetan brutal pendudukan Israel terhadap perkampunganpenduduk menyebabkan lebih dari 140.000 warga mengungsi dan pindah ke pusatpenampungan dan halaman rumah sakit dalam kondisi yang buruk. Bahkan dalam situasidiman orang lanjut usia wanita anak-anak dan pasien kronis tidak bisa menyesuaikandiri. Selain itu juga bahaya penyebaran penyakit kulit dan infeksi serta wabahpenyakit yang tidak Anda ketahui batasnya.
Laporan ini juga memperingatkan bahayaberlanjutnya pendudukan Israel yang memutus saluran listrik dan air sertadampaknya terhadap kesehatan orang yang terluka dan sakit kesehatan masyarakatdan lingkungan.
Kementerian Kesehatan mengecam berlanjutnyapelanggaran Israel terhadap institusi kesehatan 9 lembaga kesehatan diantaranya menjadi sasaran termasuk gedung Kementerian Kesehatan Klinik Rimalpenghancuran Pusat Mata Internasional dan penghancuran 15 ambulans. Akibatnyasistem bidang kesehatan lumpuh dan menyebabkan tim medis bekerja dalam kondisiberbahaya dan tidak aman yang mengharuskan komunitas internasional untukmengakhiri pelanggaran Israel ini dan melindungi personel medis dankemanusiaan.
Kesehatan Palestina mengisyaratkan bahwa penjajahIsrael memulai agresinya terhadap Jalur Gaza padahal mereka menyadari bahwasistem kesehatan telah hampir lumpuh karena berlanjutnya blokade. Akibatblokade itu terjadi kekurangan parah sebesar 44% obat-obatan 32% bahan medisdan 60% kebutuhan persediaan laboratorium dan bank darah selain kerusakangenerator listrik kekurangan bahan bakar dan rapuhnya sistem evakuasi danambulan.
Kementerian Kesehatan menyampaikan seruan bantuandarurat kepada semua lembaga kemanusiaan dan bantuan untuk menyediakanobat-obatan bahan medis habis pakai bahan bakar dan kebutuhan darurat kerumah sakit.
Kesehatan Palestina meminta pihak berwenanguntuk segera membuka koridor aman bagi masuknya bantuan kesehatan dan delegasimedis serta memfasilitasi pergerakan orang-orang yang terluka dan sakit yangtidak memiliki akses terhadap perawatan di Jalur Gaza.
Kemenkes mengapresiasi upaya sejumlah institusiyang mengambil inisiatif untuk menyediakan sebagian dari kebutuhan daruratkesehatan dan meminta semua orang untuk bertanggung jawab demi memastikankelanjutan layanan kesehatan dalam keadaan sulit ini. (at/pip)