Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan hari iniRabu bahwa sekitar 60% korban luka akibat pemboman Israel yang sedangberlangsung di Jalur Gaza adalah di kalangan perempuan dan anak-anak.
Kementerian juga mengumumkan kematian empat petugas paramedisnya dalamsatu jam terakhir karena pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menargetkanmobil yang mereka kendarai.
Wakil Menteri Yousef Abu Al-Rish mengatakan semua tempat tidur rumahsakit telah habis dan obat-obatan serta perlengkapan medis hampir habis.
Tim medis yang bekerja di RS Al-Shifa di Gaza mengumumkan bahwa sebagianbesar korban luka yang datang adalah luka bakar parah.
Otoritas medis di Gaza mengeluarkan seruan kepada semua pihak yang memilikikeahlian dalam keperawatan atau spesialisasi apa pun dalam layanan medis untukpergi ke rumah sakit dan mulai menjadi sukarelawan mengingat banyaknya orang yangterluka.
Sementara ituPesawat pendudukanZionis hari ini Rabu (11/10) membombardir Universitas Islam di Kota Gaza. Akibatmuabangunan tersebut dan bangunan sekitarnya luluh lantak. Bombardir ini hanyalah bagiandari pemboman berkelanjutan yang sejauh ini telah menghancurkan seluruhlingkungan pemukiman dan banyak kantor pusat pemerintah bank dan masjid.
Pejabat diadministrasi Universitas Islam Gaza Ahmed Orabi membenarkan bahwa seranganudara Israel yang kejam menghancurkan seluruh bangunan di fasilitas pendidikan.
Orabimenambahkan &ldquoTidak ada yang bisa memasukinya karena api yang membakar dan batuserta puing-puing berserakan di jalan sekitar kampus.&rdquo
UniversitasIslam mengeluarkan pernyataan di halaman Facebook resminya yang menyatakanbahwa sebagian besar gedung universitas mengalami kerusakan besar akibatpemboman Israel yang menargetkan banyak kantor kementerian kantor pusat danlembaga pemerintah yang berdekatan dengan universitas. (at/pip)