Tue 6-May-2025

Perlawanan Tak Targetkan Anak-anak Media Barat Bias Tak Akurat

Rabu 11-Oktober-2023

Gerakan Hamas menyerukan kepada media Baratuntuk bersikap obyektif dan profesional dalam melaporkan dan meliput mengenaijalannya agresi Zionis dan tidak secara terang-terangan dan membabi butamengadopsi narasi Israel Zionis.

Dalam keterangan pers hari ini Rabu Hamasdengan tegas membantah tuduhan manipulatif beberapa media Barat yang secaratidak profesional yang mengadopsi narasi Zionis yang penuh kebohongan danfitnah terhadap rakyat Palestina dan perjuangan perlawanan mereka. Yang terbaruadalah klaim pembunuhan anak-anak memenggal kepala mereka dan menargetkanwarga sipil.

Gerakan Hamas menganggap adopsi dan biasterhadap narasi Zionis tanpa verifikasi ini merupakan kegagalan media dalamupaya menutupi kejahatan dan pembantaian yang dilakukan penjajah siang danmalam di Gaza.

Hamas menekankan bahwa pembantaian Zionis ini samadengan kejahatan perang dan genosida dengan menargetkan warga sipil dan memutusaliran listrik air makanan dan pasokan medis dari mereka.

Hamas mengatakan bahwa perlawanan Palestina danBrigade Al-Qassam bekerja untuk menargetkan militer Zionis dan sistem keamanandalam Pertempuran Badai Topan Al-Aqsa dan bahwa ini adalah target yang legal.Pada saat yang sama mereka berusaha menghindari warga sipil. Hal ini disaksikanoleh banyak klip video lapangan dan banyak pemukim membicarakan hal inimelalui kesaksian video melalui media.

Hamas menegaskan bahwa media-media Barat biasterhadap narasi Zionis tidak adil dalam memberitakan tingkat kejahatan Zionisterhadap masyarakat Jalur Gaza yang memusnahkan seluruh lingkungan danmengebom bangunan tempat tinggal di atas kepala penduduknya.

Hamas mengindikasikan bahwa hal ini menyebabkanterbunuhnya 950 warga sipil Palestina sejauh ini termasuk 260 anak-anak dan230 wanita yang semuanya dibunuh tanpa peringatan sebelumya. Ini merupakan kejahatanZionis yang hanya dapat digambarkan sebagai genosida dan kejahatan perang.

Dalam video yang ditayangkan pejuang Palestinamenunjukkan perlakuan manusiawi tingkat tinggi yang dilakukan pejuang BrigadeAl-Qassam terhadap wanita Zionis anak-anaknya dan orang lanjut usia selamaoperasi Banjir Al-Aqsa yang terbukti dalam kesaksian yang dilaporkan olehmedia Ibrani dan media lainnya.

Seorang pemukim Israel menceritakan bagaimanapejuang perlawanan Palestina menolak untuk menyakiti dia dan anak-anaknyaselama Operasi Badai Topan Al-Aqsha.

Rotem &ndash seorang ibu dari dua anak &ndash berbicarakepada Saluran Ibrani 12 tentang saat para pejuang Brigade Al-Qassam menyerburumahnya selama operasi baru-baru ini. Dia mengatakan bahwa setelah merekamasuk saya memberi tahu mereka dalam bahasa Inggris &ldquoSaya memiliki dua putradan saya mempunyai anak kecil&rdquo dan mereka menjawab dengan mengatakan &ldquoKamiadalah Muslim kami tidak akan menyakitimu&rdquo. Dia menambahkan &ldquoIni mengejutkansaya dan juga menenangkanku.” (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied