Mon 5-May-2025

Perancis: Arogansi Israel Giring ke Neraka Palestina Takkan Takluk

Senin 9-Oktober-2023

Pimred majalah Prancis Orient 21 AlainGresh mengatakan bahwa Israel terguncang oleh kengerian yang terjadi&rdquo padabulan Oktober 50 tahun yang lalu dan membandingkannya dengan serangan mengagetkanBrigade Qassam yang disebutnya sebagai Topan Al-Aqsha. Bertahannya warga Palestinasangat kuat dan tidak terkalahkan dan ini mengejutkan para penjajah dantampaknya mengejutkan banyak orang Barat.

Gresh menambahkan bahwa kesombongan penjajahIsrael membuatnya lupa diri. Bagi Israel tindakan pendudukan wilayah dan tanahArab bisa berlanjut tanpa reaksi kekerasan/perang dan tanpa batas waktu.

Menurutnya seperti pada Perang Oktober 1973Tel Aviv dikejutkan oleh serangan Palestina dan mengalami kekalahan militeryang sangat besar. Seperti dalam Perang Oktober arogansi penjajahkebenciannya terhadap Palestina dan keyakinan pemerintah Yahudi yang fanatikbahwa Tuhan ada di pihaknya turut menyebabkan kebutaan mereka.

Menurut penulis serangan yang dilancarkanHamas dua hari lalu tidak hanya mengejutkan karena waktu yang dipilih namunjuga karena tingkat dan organisirnya serta kemampuan militer yang dikerahkanyang memungkinkan antara lain invasi Hamas terhadap pangkalan militer Israel.

Gresh ingat bahwa banyak pengamat di Eropa danAmerika Serikat pada saat itu mengutuk &ldquoagresi Mesir-Suriah&rdquo yang &ldquotidak dapatdibenarkan dan tidak bermoral&rdquo. Para pemimpin Israel menyukai ungkapan ini yangmemungkinkan mereka mengaburkan akar konflik yaitu pendudukan.

Gresh mempertanyakan &ldquoJika keinginan untukmengakhiri pendudukan Sinai dan Golan adalah tindakan legal pada tahun 1973bagaimana keinginan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari pendudukanIsrael menjadi tidak sah saat ini setelah 50 tahun?

Dia menekankan bahwa operasi saat inimenyatukan seluruh warga Palestina dan memicu dukungan luas di dunia Arabmeskipun para pemimpinnya berupaya untuk menormalisasi hubungan dengan Israeldan mengorbankan Palestina.

Penulis melanjutkan setiap kali Palestinabangkit Barat menyebutnya sebagai tindakanterorisme. Padahal Baratlah yang tidak segan-segan mengagung-agungkanperlawanan Ukraina. Oleh karena itu Presiden Emmanuel Macron mengutuk kerasserangan teroris yang saat ini melanda Israel tanpa mengatakan sepatah kata puntentang kelanjutan pendudukan yang merupakan sumber kekerasan. (at/pip)



Tautan Pendek:

Copied