Dewan Hak Asasi Manusia PerserikatanBangsa-Bangsa di Jenewa hari ini Rabu menggelar diskusi umum dalam rangkaagenda ketujuh terkait situasi hak asasi manusia di Palestina dan wilayah Arab yangdiduduki lainnya pada sidang rutin yang ke-54.
Kelompok negara-negara Arab di Dewan menyatakanpenolakannya terhadap sikap abstain beberapa negara untuk ikut serta dalampembahasan umum Pasal Tujuh. Negara-negara Arab menyatakan dukungan terhadappasal ini mencerminkan komitmen komunitas internasional untuk mengatasi praktikdan kebijakan rasis Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan bersamanya Kelompok negara-negaraArab di Dewan HAM PBB menegaskan bahwa pelanggaran hukum internasional yangdilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi khususnya KonvensiJenewa Keempat yang berkaitan dengan perlindungan penduduk sipil di masaperang telah memecahkan rekor baru.
Kelompok negara-negara Arab meminta komunitasinternasional untuk bertanggung jawab penuh untuk melindungi hak-hak rakyatPalestina dengan mengambil tindakan untuk mencegah kerja sama dengan Israel danmenuntut diakhirinya pendudukan Israel.
Wakil Presiden Persatuan Cendekiawan MuslimInternasional Issam Al-Bashir mengatakan fakta menunjukkan bahwa agresi Israelini belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Masjid Al-Aqsha pada tahap pentingdalam sejarah negara Arab dan Islam ini adalah bukti penghinaan entitas Zionisterhadap seluruh warga Arab dan kemampuan Islam terutama karena hal inimendapat reaksi di tingkat sistem resmi meski dalam bentuk kecaman.
Dia menambahkan dalam sebuah wawancara denganPusat Informasi Palestina bahwa terburu-buru untuk menormalisasi hubungan denganentitas Israel melemahkan sikap persatuan Arab.
Dia melanjutkan wajar saja dalam situasi inibagi musuh Zionis untuk berinvestasi dalam situasi ini dan meningkatkan keberingasannyamelalui proyek Yahudisasi dan upaya untuk memaksakan fait accompli (ketentuanyang harus diterima) di Masjid Al-Aqsa. (at/pip)