Gerakan Hamas menyatakan hari ini Ahad (1/5) malambahwa pembukaan terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha oleh otoritas pendudukan Israeldan mempromosikan bangunan tersebut adalah kejahatan yang tidak akan berhasilmengubah identitas Islam di Al-Quds.
Dalam pernyataannya Hamas percaya bahwa pembukaanterowongan di bawah Al-Aqsha adalah kelanjutan dari kebijakan agresif Israelyang berusaha untuk melakukan Yudaisasi Kota Suci dan memperketat kontrol atasMasjid Al-Aqsha dan menekankan bahwa rakyat Palestina dan pemuda pejuangperlawanan tidak akan melakukan hal tersebut membiarkannya berlalu dan akanmenghadapinya dengan segala kekuatan.
Dia menekankan bahwa kebijakan manipulasi danmemalsukan sejarah yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan fasis Israeltidak akan berhasil memberikan legitimasi apapun atas pendudukan mereka atastanah Palestina dengan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha sebagai pusatnya.
Hamas menekankan bahwa semua pelanggaran initermasuk serangan kriminal ke halaman Al-Aqsha eksploitasi hari raya Yahudiuntuk memaksakan fakta di lapangan dan merusak sejarah dan geografi wilayahtersebut Hal ini hanya akan meningkatkan tekad rakyat Palestina untuk memegangteguh hak-hak mereka dan meningkatkan perlawanan mereka hingga tanah merekadibebaskan.
Peneliti Moaz Agbariya dari Umm al-Fahm (wilayahPalestina 1948) &ldquoyang diduduki&rdquo mengungkapkan bahwa otoritas pendudukan Israel membukasebuah terowongan yang membentang dari halaman Al-Buraq (Israel TembokRatapan) ke istana Umayyah yang berdekatan dengan dinding selatan Masjid Al-AqshaAl-Mubarak. Pembangunan landmark ini berisi Yudaisasi (yahudisasi) terang-teranganlandmark kota dan sekitar Masjid Al-Aqsa dan promosi situs mitor mereka yangdisebut sebagai Kuil Solomon.
Mengutip Safa Agbariya mengatakan bahwapintu masuk terowongan tersebut melalui Gerbang Mugharibi di kota Silwankemudian ke lingkaran Al-Buraq kemudian menuju ke sisi kanan dan menemukanpintu masuk terowongan yang panjangnya sekitar 200 meter dan Tingginya 15 meter.Ujung dari di istana Bani Umayyah seberang musala Qibli dari luar tembok MasjidAl-Aqsha.
Dia menambahkan bahwa terowongan tersebutdibuka 3 bulan yang lalu dan jalurnya dimulai dengan datar kemudian turunsekitar 15 meter di bawah tanah setelah itu mencapai museum yang memamerkanbarang antik yang mereka klaim telah ditemukan selama penggalian di istanaUmayyah termasuk Bintang David dan Menorah/tatakan lilin Yahudi.
Dia mengisyaratkan bahwa museum tersebutmengarah ke pameran foto yang diklaim sebagai sejarah kota Yerusalem dan mengklaimbahwa Al-Aqsha kuno adalah sebuah jalan menuju apa yang disebut sebagai &ldquoKuilSolomon&rdquo mitor yahudi. Di sana juga ditampilkan gambar yang menunjukkanpenempatan persembahan (kurban) di Masjid Kubah Shakhrah (Iron Dome) lalumelewati Jalan Daud menurut cerita mereka.
Dia menunjukkan bahwa tur di dalam terowongantersebut mencakup pemutaran film dalam tiga bahasa: Arab Inggris dan Ibranimempromosikan mitos Kuil Solomon tersebut dan mengisyaratkan keberadaan sebuahgereja Kristen di sekitar Masjid Kubah Sakhrah. (at/pip)
