PadaKamis (28/9/2023) pagi para pemukim pendatang Yahudi ekstrem menyerbu MasjidilAl-Aqsha dari arah Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid) di bawah penjagaanketat polisi pendudukan Zionis Israel.
DepartemenWakaf Islam di Al-Quds melaporkan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudimenyerbu Masjid Al-Aqsha melakukan tur provokatif di halamannya dan melakukanritual Talmud di halamannya.
DepartemenWakaf menyatakan bahwa polisi pendudukan Zionis Israel terus membatasi masuknyajamaah yang datang dari Al-Quds dan wilayah Palestina yang diduduki penjajahIsrael sejak tahun 1948 (Palestina 48) ke Al-Aqsha dan memeriksa identitasmereka.
WargaAl-Quds terus menyerukan mobilisasi dan ribat (bersiaga) di Al-Aqshauntuk menggagalkan rencana para pemukim pendatang Yahudi untuk merayakan hariraya &ldquoTahta&rdquo Yahudi yang akan datang serta upaya yahudisasi yang sedangberlangsung.
Seruantersebut menyatakan pentingnya setiap orang yang dapat mencapai Al-Aqsha baikdari Al-Quds Palestina 48 atau Tepi Barat untuk menentang tindakan pendudukanZionis Israel dan pembatasan yang sedang berlangsung di sekitar Kota Sucial-Quds.
Setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu Masjid Al-Aqshamenjadi sasaran serangkaian pelanggaran dan penyerbuan yang dilakukan oleh parapemukim pendatang Yahudi dengan perlindungan polisi pendudukan Zionis Israel sebagaiupaya untuk memaksakan kontrol penuh atas masjid dan membaginya secara ruangdan waktu.