Hariini Rabu (27/9/2023) otoritas pendudukan Zionis Israel membongkar tenda-tendatempat tinggal penduduk desa Al-Araqib yang tidak diakui keberadaanya dan terancamakan dibongkar dan dipindahkan di wilayah Negev untuk ke-222 kalinya sejakpembongkaran pertama pada 27 Juli 2010.
Sumberlokal mengatakan bahwa ini merupakan kesebelas kalinya pasukan pendudukanZionis Israel membongkar tenda-tenda tempat tinggal warga Al-Araqib sejak awaltahun 2023 setelah melakukan pembongkaran sebanyak 15 kali pada tahun 2022lalu.
PendudukAl-Araqib setiap kali mendirikan kembali tenda mereka menggunakan kayu danpenutup nilon untuk melindungi mereka dari suhu dingin yang ekstrim di musimdingin dan panas terik di musim panas dan untuk melawan rencana untuk membongkardan mengusir mereka dari tanahnya.
Otoritaspendudukan Zionis Israel menolak untuk mengakui hak kepemilikan mereka atas tanahdan membatasi mereka dengan tujuan mendorong mereka melakukan migrasi paksadengan menghancurkan desa serta melibas tanaman pertanian dan mencegah mereka menngaksespadang rumput dan beternak.
MasyarakatAl-Araqib mengeluh bahwa unit &ldquoYoav&rdquo yang bertanggung jawab melakukanpembongkaran rumah-rumah warga Palestina di Negev terus menyerbu desa danmengamati kondisinya dengan cara yang provokatif kemudian menghancurkanrumah-rumah sederhana dan menelantarkan anak-anak wanita dan orang tua.
Masih ada 22 keluarga Palestina di Al-Araqibberjumlah sekitar 86 orang yang mencari nafkah dari beternak dan pertaniangurun. Pada tahun 1970-an sesuai dengan hukum dan ketentuan pemerintah Israelpenduduk dapat membuktikan hak mereka untuk mendapatkan hak atas kepemilikan tanahseluas 1.250 dunam dari ribuan dunam tanah (1 dunam = 1000 meter persegi).
