Pada Senin (25/9/2023) pagi sekelompok besar pemukim pendatangYahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha yang diberkati dengan dalih merayakan Hari PengampunanYahudi (Yom Kippur).
Sumber-sumber media di Al-Quds mengatakan bahwa sebanyak 351 pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan ketat daripasukan pendudukan Zionis Israel.
Selama penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi mengenakan &ldquopakaianrabbi&rdquo dan menyanyikan nyanyian Talmud di halaman Masjid Al-Aqsha.
Sejak pagi hari para pemukim pendatang Yahudi telah berkumpul didepan Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid) bersiap menyerbu Masjid Al-Aqsha.
Pasukan pendudukan Zionis Israel menahan jurnalis Abdul RahmanAl-Alami ketika dia berada di Masjid Al-Aqsha menangkap sejumlah jamaah yangbersiaga di dalamnya dan memeriksa identitas mereka.
Hal ini bertepatan dengan semakin ketatnya pengawasan terhadapwarga Al-quds dan pasukan pendudukan Zionis Israel menutup jalan-jalan utamadan pintu masuk ke perkampungan di Al-Quds untuk mengamankan gangguan pada parapemukim pendatang Yahudi.
Pasukan pendudukan Zionis Israel menempatkan balok-balok semen dijalan-jalan utama di kota Al-Quds dan memberlakukan penutupan dan pengepunganuntuk memfasilitasi rencana pemukim pendatang Yahudi dan penyerbuan ke Al-Aqshaselama musim liburan Yahudi.
Otoritas pendudukan Zionis Israel mengumumkan penerapan penutupanmenyeluruh di Tepi Barat dan Jalur Gaza dimulai tengah malam pada hari Sabtudan Ahad dalam rangka untuk perngatan &ldquoYom Kippur&rdquo.
Penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha dimulai pada hari Ahadlalu termasuk melakukan ritual Talmud dan Taurat meniup terompet danmengenakan seragam rabbi sebagai bagian dari perang agama di masjid dan KotaSuci.
Menjelang Yom Kippur hari Ahad kemarin sebanyak 675 pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha di tengah pembatasan dari polisi pendudukanZionis Israel terhadap warga al-Quds.
&ldquoYom Kippur&rdquo dianggap sebagai hari yang paling penting dan sakraldalam Taurat dan orang-orang Yahudi berpuasa selama 25 jam terus menerus.
Kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang menyerukan pembangunan KuilYahudi di Masjid Al-Aqsha berupaya memanfaatkan hari ini untuk menggalangpendukungnya untuk melakukan ritual khusus di Masjid Al-Aqsha karena merekaberupaya mengadakan semua ritual keagamaan yang terkait dengan Kuil di dalammasjid.
Selamabertahun-tahun musim liburan hari-hari besar Yahudi dikaitkan denganmeningkatnya agresi terhadap Masjid Al-Aqsha. Pada periode ini jumlah penyerbumeningkat dan mereka dengan sengaja melakukan ritual provokatif secaraterbuka dengan upaya terus menerus untuk mendapatkan keuntungan. Yang palingmenonjol di antaranya adalah peniupan terompet dan pengenalan tanaman sesaji.