Mon 5-May-2025

Misy’al: Israel Bermain Api dengan Menyerang Al-Aqsha

Selasa 26-September-2023

Pemimpin gerakan Hamas di luar negeri Khaled Misy&rsquoal mengatakanbahwa penjajah Zionis sedang bermain api dengan serangannya terhadap Masjid Al-Aqshadan kami akan membakarnya dengan api ini dan perlawanan Palestina mampumenggagalkan rencananya.

Dalam pidatonya di konferensi yang diselenggarakan oleh sekelompoklembaga pendukung Masjid Al-Aqsha di ibu kota Lebanon Beirut yang jugadihadiri oleh perwakilan lembaga-lembaga Arab dan internasional Misy&rsquoal menyatakanbahwa jumlah penyerbu Zionis ke dalam Masjid Al-Aqsha telah meningkat berlipatganda sebesar 700% sejak tahun 2012.

Misy&rsquoal menekankan bahwa Zionis tidak memiliki hak atas Al-Quds danAl-Aqsha. Dia menyatakan bahwa mereka datang dari seluruh penjuru bumi untukmendirikan negara yang mereka klaim. &ldquoKami akan menghancurkan negara ini&rdquotegasnya.

Misy&rsquoal melihat bahwa respons Palestina selalu ada. Dia menyerukankepada semua orang untuk percaya pada kemampuan perlawanan Palestina dalammenghadapi pendudukan Zionis Israel. Dia mengatakan &ldquoGelombang perlawananrevolusioner telah menjadi terlalu besar untuk dibendung oleh kebijakanIsrael.&rdquo

Dia menyatakan bahwa diaspora Palestina hadir dalam pertempuranuntuk mempertahankan Masjid Al-Aqsha dan menghadapi rencana pendudukan ZionisIsrael. &ldquoJika bisa dengan senjata atau melalui kehadiran dan dukungan rakyat&rdquokatanya.

Pimpinan Hamas di luar negeri ini menyatakan bahwa pemerintahanZionis saat ini adalah yang paling ekstrem. Mereka menggunakan hubunganinternasional dan normalisasi sebagai kedok atas praktik kekerasan terhadapwarga Palestina dan Al-Quds.

Dia meminta negara-negara Arab dan Islam untuk membela diri merekasendiri dan menghentikan normalisasi. &ldquoKarena hal itu merupakan tikaman bagiperjuangan Palestina&rdquo tegasnya. Dia menekankan bahwa normalisasi adalah bahayabagi keamanan nasional negara-negara Arab dan Islam.

Misy&rsquoal menyerukan kepada semua orang yang dapat mencapai Al-Aqshauntuk segera pergi ke sana guna menghadapi gangguan dan penodaan tersebut.

Pada Senin (25/9/2023) pagi sekelompok besar pemukim pendatangYahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha yang diberkati dengan dalih merayakan Hari PengampunanYahudi (Yom Kippur).

Sumber-sumber media di Al-Quds mengatakan bahwa sebanyak 351 pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan ketat daripasukan pendudukan Zionis Israel.

Menjelang Yom Kippur hari Ahad kemarin sebanyak 675 pemukimpendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha di tengah pembatasan dari polisi pendudukanZionis Israel terhadap warga al-Quds.

&ldquoYom Kippur&rdquo dianggap sebagai hari yang paling penting dan sakraldalam Taurat dan orang-orang Yahudi berpuasa selama 25 jam terus menerus.

Kehidupan benar-benar terganggu pada hari raya ini di manaorang-orang Yahudi mengenakan pakaian &ldquopertobatan&rdquo berwarna putih dan selamapuasa mereka melakukan ritual lima waktu dan para ekstremis berupaya mensimulasikanritual &ldquopengampunan&rdquo di Masjid Al-Aqsha.

Kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang menyerukan pembangunan KuilYahudi di Masjid Al-Aqsha berupaya memanfaatkan hari ini untuk menggalangpendukungnya untuk melakukan ritual khusus di Masjid Al-Aqsha karena merekaberupaya mengadakan semua ritual keagamaan yang terkait dengan Kuil di dalammasjid.

Selamabertahun-tahun musim liburan hari-hari besar Yahudi dikaitkan denganmeningkatnya agresi terhadap Masjid Al-Aqsha. Pada periode ini jumlah penyerbumeningkat dan mereka dengan sengaja melakukan ritual provokatif secaraterbuka dengan upaya terus menerus untuk mendapatkan keuntungan. Yang palingmenonjol di antaranya adalah peniupan terompet dan pengenalan tanaman sesaji.

Tautan Pendek:

Copied