PadaRabu (20/9/2023) malam Uni Eropa meminta otoritas pendudukan Zionis Israel untukmengambil tindakan terhadap para pemukim pendatang Yahudi yang melakukankekerasan membongkar koloni-koloni permukiman Yahudi ilegal dan memberikanperlindungan bagi penduduk Palestina yang berada di bawah pendudukan.
Dalamsebuah pernyataan Uni Eropa menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnyamasalah kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi terhadappendudukan Palestina dan propertinya.
UniEropa menyatakan bahwa selama kunjungan diplomatik ke komunitas Palestina diArea C (wilayah yang secara administratif dan keamanan di bawah kontrol pendudukanZionis) yang sudah mengungsi atau terancam mengungsi misi diplomatik Eropadan lainnya menjadi sasaran kekerasan oleh para pemukim pendatang Yahudi.
Sementaraitu Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menerima suratdari pimpinan pemukim pendatang Yahudi di Tepi Barat bagian utara yang menjelaskanrincian rencana besar yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemukimpendatang Yahudi di Tepi Barat menjadi satu juta pemukim pada tahun 2050sebagai solusi terhadap krisis perumahan dan masalah kepadatan penduduk diwilayah tengah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh &ldquoYediothAhronoth&rdquo menjelaskan bahwa para pemukim pendatang Yahudi di Tepi Baratmenemukan peluang yang tidak akan terulang di pemerintahan sayap kanan saat inidan oleh karena itu mereka mencoba memanfaatkannya untuk merealisasikan tujuan-tujuanbesar.
