Mon 5-May-2025

Pakistan dan Malaysia Kecam Agresi Zionis ke Masjid Al-Aqsha

Kamis 21-September-2023

NegaraPakistan dan Malaysia mengecam meningkatnya agresi Zionis terhadap Masjid Al-Aqshayang diberkahi dan penyerbuan para ekstremis ke dalamnya dengan dalih hari besarYahudi dan penyerangan pasukan pendudukan Zionis Israel terhadap jamaah Muslimyang bersiaga di gerbangnya.

NegaraPakistan mengecam keras penyerbuan Masjid Al-Aqsha yang dilakukan ratusan pemukimpendatang Yahudi pekan lalu dan menyerukan komunitas internasional untukmengambil langkah-langkah guna menghentikan agresi Zionis di wilayah tersebut.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch mengatakan dalamkonferensi pers &ldquoPakistan mengecam keras penyerbuan Masjid Al-Aqsha baru-baruini oleh kelompok ekstremis Yahudi di bawah pengawasan pasukan pendudukanZionis Israel.&rdquo

Diaberpendapat bahwa serangan yang terus menerus merupakan pelanggaran mencolokterhadap norma dan konvensi internasional yang relevan dan merupakanpenghinaan terhadap perasaan keagamaan umat Islam di seluruh dunia.

Balochkembali menegaskan seruan Pakistan kepada komunitas internasional untuk bekerjasecara terkoordinasi untuk mengakhiri praktik Zionis yang semakin meningkatdemi kepentingan perdamaian keamanan dan stabilitas di Timur Tengah dansekitarnya.

Sementaraitu Malaysia mengecam penyerbuan Masjid Al-Aqsha yang dilakukan para ekstremispemukim pendatang Yahudi pada hari Ahad lalu dan penyerangan terhadap para jamaahyang bersiaga di salah satu pintu masuk Masjid Al-Aqsha.

KementerianLuar Negeri Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa seranganterhadap jamaah adalah tindakan provokatif yang disengaja dan pelanggaranmencolok terhadap kesakralan tempat-tempat suci yang bertujuan untuk menantangstatus sejarah dan hukum Al-Quds dan Tempat Suci.

Malaysiameminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam meminta pertanggungjawaban pada pendudukan Zionis Israel atastindakan kekerasan terhadap kemanusiaan yang terus berlanjut danketidakpedulian mereka terhadap prinsip-prinsip hukum internasional yang takterhitung jumlahnya.

Malaysiamenyerukan penghentian segera &ldquosemua tindakan provokasi dan kekerasan demiperdamaian dan keamanan. Komunitas internasional tidak dapat mengabaikanserangan Israel yang sedang berlangsung dan kebijakan apartheid yang melanggarhak-hak dasar kehidupan penghidupan dan martabat warga Palestina yang berbedaagama di tanah mereka sendiri.&rdquo

Malaysiamenegaskan kembali komitmennya terhadap sikap prinsipnya bahwa &ldquoPalestinaberhak menjadi negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelumtahun 1967 dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya.&rdquo

Tautan Pendek:

Copied