BankDunia mengatakan bahwa satu dari setiap 4 warga Palestina hidup di bawah gariskemiskinan. Bank Dunia memperkirakan bahwa perekonomian Palestina akan terusberoperasi jauh di bawah kemampuannya.
BankDunia menambahkan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Senin (18/9/2023)bahwa ada sejumlah hambatan keuangan dan pembatasan yang diberlakukan olehIsrael yang menghambat akses terhadap layanan kesehatan yang berdampaknegatif terhadap penduduk terutama di Jalur Gaza yang berada di bawah tekananblokade selama beberapa tahun.
DataBank Dunia dituangkan dalam sebuah laporan berjudul &ldquoPerlombaan Melawan Waktu&rdquoyang dikatakan akan disampaikan kepada Komite Penghubung Khusus sebuahpertemuan tingkat kebijakan mengenai koordinasi bantuan pembangunan kepadarakyat Palestina yang akan diadakan di New York pada 20 September.
BankDunia menyatakan bahwa laporan tersebut menyoroti tantangan ekonomi yangdihadapi wilayah Palestina dan juga menjelaskan hambatan yang mempengaruhilayanan kesehatan.
&ldquoPerekonomianPalestina pada dasarnya tetap stagnan selama lima tahun terakhir dandiperkirakan tidak akan membaik kecuali kebijakan di lapangan diubah&rdquo kataStefan Emblad Direktur dan Perwakilan Bank Dunia di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Diamenambahkan &ldquoWilayah Palestina telah berpartisipasi dalam kesatuan pabean defacto dengan Israel selama 30 tahun namun bertentangan dengan apa yangdiharapkan ketika perjanjian terkait ditandatangani kesenjangan antara keduaperekonomian terus melebar.&rdquo
Menurutdata resmi produk domestik bruto Palestina pada tahun 2022 berjumlah sekitar18 miliar dolar sedangkan di Israel pada periode yang sama mencapai sekitar430 miliar dolar.
Embladmenambahkan “Tingkat pendapatan per kapita di Israel antara 14 dan 15kali lebih tinggi dibandingkan pendapatan per kapita di wilayah Palestina.Tingkat kemiskinan juga sangat tinggi dan kira-kira dari setiap 4 wargaPalestina satu warga Palestina hidup di bawah garis kemiskinan.&rdquo
LaporanBank Dunia menyatakan bahwa perekonomian Palestina masih menghadapi risikotinggi mengingat sistem yang kompleks akibat pembatasan pergerakan danperdagangan Israel di Tepi Barat pengepungan di Jalur Gaza dan perpecahaninternal antara Tepi Barat dan Jalur Gaza serta pembatasan ketat terhadapkeuangan publik dan program reformasi ketidaklengkapan Otoritas Palestina danpenurunan bantuan luar negeri selama bertahun-tahun.
Upayareformasi yang dilakukan Otoritas Palestina diperlukan namun tidak cukupuntuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan keuangan publik yang masih sangatdibutuhkan.
عدوان الأعياد اليهودية على الأقصى.. الخطر يزداد يومًابعد آخر