Saat fajar pada hari Sabtu(16/9/2023) puluhan warga di kota Beita selatan Nablus menderita sesak napasselama konfrontasi sengit bertepatan dengan operasi penggerebekan besar-besaranyang dilancarkan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel terhadap puluhan rumahwarga Palestina untuk mencari pelaku aksi Hawara baru-baru ini.
Sumber-sumber lokal mengatakanbahwa patroli pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu kota tersebut setelahtengah malam dari beberapa arah dan menyebar ke berbagai perkampungannya.Mereka menggerebek dan menggeledah rumah-rumah warga menginterogasipenduduknya dan memotret identitas mereka.
Konfrontasi sengit terjadi dibeberapa perkampungan di mana pasukan pendudukan Zionis Israel menembakkangranat kejut dan gas air mata secara ekstensif ke arah rumah-rumah wargaPalestina.
Kru ambulans merawat lebih dari 66orang yang cedera termasuk 63 menderita sesak nafas dan memindahkan salahsatu dari mereka ke pusat medis untuk perawatan serta mengevakuasi duakeluarga dari sebuah rumah karena terkena tembak gas.
Suara dari pengeras suara dimasjid-masjid menyerukan untuk menghadang pasukan ndudukan Zionis Israel danmelindungi para pejuang perlawanan.
Sejak Selasa malam lalu 12 September kotaBeita telah menjadi sasaran penggerebekan berturut-turut dan pasukan pendudukanZionis Israel telah menutup semua pintu masuk ke kota tersebut menyusul cederaringan yang dialami para pemukim pendatang Yahudi dalam serangan penembakanyang terjadi di dekat pintu masuk kota di jalan utama Hawara.