Mon 5-May-2025

Mimpi Buruk Hari Besar Penyerbuan Harian di Al-Aqsha Terus Berlanjut

Senin 4-September-2023

HariAhad (3/9/2023) 140 pemukim pendatang Yahudi Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsha dariGerbang Mughrabi (pintu barat masjid) dengan pengamanan ketat dari pasukan pendudukanZionis Israel di tengah-tengah seruan kalangan Zionis untuk melakukan penyerbuanbesar-besaran selama hari-hari besar Yahudi mendatang.

Sumber-sumberAl-Quds mengatakan bahwa 140 pemukim pendatang Yahudi menyerbu Al-Aqsha padapagi dan sore kemarin dalam bentuk kelompok-kelompok dan melakukan turprovokatif di halamannya serta menerima penjelasan tentang Kuil Yahudi yangdiklaim berada di lokasi masjid dan melakukan ritual Talmud.

Setiaphari kecuali hari Jumat dan Sabtu di Masjid Al-Aqsha terjadi serangkaianpelanggaran dan penyerbuan yang dilakukan oleh pemukim pendatang Yahudi dibawah perlindungan pasukan pendudukan Zionis Israel sebagai upaya untukmemaksakan kendali penuh atas masjid dan membaginya secara ruang dan waktu.

Selamabulan Agustus lalu sebanyak 3.892 pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqshadan 4 warga Al-Quds gugur akibat peluru pendudukan Zionis Israel. Pasukan pendudukanZionis Israel menangkap 144 warga Al-Quds dan menghancurkan 12 rumah.

Kelompok-kelompokyang menyerukan pembangunan Kuil Yahudi di lokasi masjid sedang mempersiapkan mobilisasipemukim pendatang Yahudi terbesar untuk berpartisipasi dalam penyerbuan MasjidAl-Aqsha memanfaatkan musim hari besar Yahudi terpanjang yang akan dimulaipada pertengahan September.

Musimini dimulai dengan Tahun Baru Ibrani Sabtu dan Minggu 16 dan 17 Septemberdiikuti dengan apa yang disebut &ldquoSepuluh Hari Pertobatan&rdquo di mana penyerbuan terhadapMasjid Al-Aqsha juga dilakukan semakin intensif.

Kemudiandilanjut dengan apa yang disebut Hari Raya Pendamaian Ibrani pada tanggal 25September yang merupakan hari terpenting dan tersuci dalam Taurat. Kemudian seminggusetelahnya tibalah apa yang disebut hari bear Sukkot menurut Taurat yangberlangsung selama delapan hari sejak hari Sabtu 30 September hingga Sabtu 7Oktober dan ini adalah salah satu dari tiga hari raya ziarah yang terkaitdengan Kuil Yahudi yang mereka klaim keberadaannya di area Masjid Al-Aqshayang digunakan oleh kelompok ekstremis yang menyerukan pendirian kembali KuilYahudi untuk memaksakan semua ritualnya di dalam Masjid Al-Aqsha.

Sebelumnyadalam pernyataan khusus kepada Pusat Informasi Palestina Syekh IkrimahSabri mengatakan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel menggunakan hari-haribesar Yahudi sebagai dalih untuk memaksakan kegiatan yahudisasi di dalam MasjidAl-Aqsha.

Sabri menyerukan untuk mengintensifkan ribat(bersiaga) di Masjid Al-Aqsha dan berupaya untuk menggagalkan upaya pendudukanIsrael untuk memaksakan fakta-fakta Yahudisasi di Al-Aqsha.

Tautan Pendek:

Copied