Wed 7-May-2025

Human Rights: 2022 dan 2023 Tahun Paling Berdarah Bagi Anak Palestina

Selasa 29-Agustus-2023

Human Rights Watchmenyebut tahun 2022 dan 2023 merupakan tahun paling berdarah bagi anak-anakPalestina di Tepi Barat dalam 15 tahun terakhir. Hal itu diakibatkan olehpelanggaran yang dilakukan pendudukan Zionis Israel.

Organisasi internasionaltersebut menegaskan dalam laporannya hari Senin (28/8/2023) bahwa 34 anakPalestina gugur akibat peluru pasukan pendudukan Zionis Israel di Tepi Barathingga 22 Agustus tanpa pertanggungjawaban apa pun.

Laporan organisasitersebut mendokumentasikan empat penembakan yang menyebabkan kematian anak-anakPalestina di tangan pasukan pendudukan Zionis Israel antara November 2022hingga Maret 2023.

Human Rights Watchmenjelaskan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel membunuh anak-anak Palestinadalam jumlah yang semakin meningkat. Pihaknya memperingatkan bahwa akan lebihbanyak lagi dari mereka yang terbunuh kecuali sekutu pendudukan Israelmenekannya untuk mengubah arah.

Dalam semua kasus laporantersebut memantau pasukan pendudukan Zionis Israel yang menembaki bagian atastubuh anak-anak yang menjadi korban tanpa mengeluarkan peringatan ataumenggunakan cara yang umum dan tidak terlalu mematikan.

Surat kabar Israel&ldquoHaaretz&rdquo&nbsp menyatakan bahwa sejakDesember 2021 tentara pendudukan Zionis Israel diizinkan menembak wargaPalestina jika mereka sebelumnya melemparkan batu atau bom molotov. Demikianmenurut apa yang dinyatakan Human Rights Watch dalam laporannya.

Human Rights Watchmenambahkan bahwa tentara pendudukan Zionis Israel menggunakan kekuatanberlebihan terhadap warga Palestina dalam keadaan di mana penggunaan kekuatanmematikan tidak dibenarkan berdasarkan standar internasional. Lembagainternasional ini menjelaskan bahwa tentara pendudukan Zionis Israel tidakmelakukan penyelidikan kriminal dalam kasus-kasus ini.

Organisasi tersebutmeminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memasukkan tentarapendudukan Zionis Israel dalam laporan tahunannya mengenai pelanggaran beratterhadap anak-anak dalam konflik bersenjata pada tahun 2023 karena merekabertanggung jawab atas pembunuhan dan pencederaan anak-anak Palestina.

Human Rights Watch memintaJaksa Pengadilan Kriminal Internasional untuk mempercepat penyelidikan yangdilakukan kantornya di Palestina termasuk sehubungan dengan pelanggaran berat yangdilakukan terhadap anak-anak Palestina.

Tautan Pendek:

Copied