Ribuanwarga menyambut seruan fajar agung di Masjid Al-Aqsha – hari ini Jum&rsquoat (25/8/2023)- meskipun pasukan pendudukan Zionis membuat penghalang dan menyebar dijalan-jalan menuju masjid.
HalamanMasjid Al-Aqsha dipenuhi oleh banyak jamaah yang berbondong-bondong dari perkampunganAl-Quds Tepi Barat dan wilayah Palestina yang diduduki Zionis Israel sejaktahun 1948 (Palestina 48) dan melaksanakan shalat subuh.
Ribuanjamaah shalat berjamaah di halaman Masjid Al-Aqsha di dalam ruang-ruang shalattertutup dan di halaman masjid. Mereka menegaskan penolakannya terhadappelanggaran yang dilakukan pendudukan Zionis Israel dan upaya untuk mengubah statusquo di masjid.
Usaishalat subuh ratusan jamaah berkumpul di Masjid Al-Aqsha di tengah-tengah pengajianpembacaan Al-Quran dan sarama bersama dan sendiri-sendiri.
Ratusanwarga di Hebron juga menyambut seruan untuk menghidupkan kembali Fajar Agung diMasjid Ibrahimi. Para jamaah datang berbondong-bondong dari dalam kota serta kota-kotadan desa-desa sekitarnya.
Wargamelaksanakan shalat Subuh di Masjid Ibrahimi di tengah pembatasan ketat danpengepungan yang dilakukan pendudukan Zionis Israel dengan gerbang elektronik danpemeriksaan menyeluruh terhadap jamaah.
Selamabeberapa hari terakhir warga Al-Quds terus menyerukan untuk berpartisipasidalam kampanye Fajar Agung untuk mengintensifkan kerumunan dan melakukanperjalanan ke Masjid Al-Aqsha untuk menggagalkan rencana pendudukan ZionisIsrael dan kelompok ekstremis Yahudi untuk melakukan yahudisasi danmengendalikannya.
Seruanuntuk mobilisasi di Masjid Al-Aqsha dianggap sebagai alat paling penting untuk melindungidan mengalahkan rencana pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatangYahudi.
KampanyeFajar Agung diluncurkan dari Masjid Ibrahimi di Hebron di wilayah selatan TepiBarat pada bulan November 2020. Kampanye ini diluncurkan untuk menghadapibahaya di sekitar masjid melawan pasukan pendudukan Zionis Israel dan kawananpemukim yang berulang kali menyerbunya berusaha untuk melakukan yahudisasidan melakukan ritual Talmud di dalamnya. Kempanye ini kemudian pindah ke MasjidAl-Aqsha dan menyebar ke seluruh wilayah Palestina kota-kota dan beberapa ibukota dan kota-kota di negara-negara Arab dan kamp-kamp pengungsi Palestina didiaspora.