Mon 5-May-2025

11 Tawanan Palestina Mogok Makan di Penjara Israel

Kamis 24-Agustus-2023

Jumlahtawanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara pendudukan ZionisIsrael meningkat menjadi 11 orang setelah tawanan Maher al-Akhras mengumumkanpemogokan tersebut. Menolak penahanan dirinya sejak Rabu (23/8/2023) pagi.

KlubTawanan Palestina (PPC) menyatakan bahwa tawanan Al-Akhras (52 tahun) asal kotaSilat Al-Dhahr – Jenin merupakan eks tawanan yang telah menghabiskan waktusekitar 4 tahun di penjara pendudukan Zionis Israel yang terakhir pada tahun2020 mulai melakukan mogok makan terbuka sebagai penolakan terhadap penahanan dirinyasecara administratif selama 103 hari. Al-Akhras meninggalkan seorang istri enamanak.

Tahananadministratif adalah warga Palestina yang ditangkap oleh pendudukan Zionis danditahan tanpa proses hukum dan dakwaan serta dapat diperpanjang kapan sajadalam rentang sekehendak penjajah Israel.

PCCmenyatakan bahwa 10 tawanan melanjutkan mogok makan terbuka bersama dengan tawananAl-Akhras termasuk delapan tawanan administratif: Sultan Khalouf dan KayedAl-Fasfous yang telah melakukan mogok makan selama 21 hari selain tawananOsama Daqrouq yang telah melakukan mogok makan selama 17 hari kemudian MuhammadTayseer Zakarneh Anas Ahmad Kamil Abd al-Rahman Iyad Baraka dan Zuhdi TalalAbido yang telah melakukan mogok makan selama 14 hari serta tawananadministratif Saif al-Din Diab al- Amarin (22 tahun) asal Beit Awa/Hebron ikutmelakukan aksi mogok makan empat hari lalu.

Tawanan Zaher Hammad (49 tahun) asal kota Silwad/ Ramallah melanjutkan mogok makan selama empat hari menuntut agar diizinkanbertemu dengan putranya tawanan Muhammad di penjara (Ofer) dan tawanan HatemAl-Qawasmeh (42 tahun) dari Hebron melanjutkan mogok makan di hari yang ke-11untuk menuntut pemindahannya ke saudaranya yang ditawan Hazem Al-Qawasmeh di penjaraRaymond.

Tautan Pendek:

Copied