PejabatKetua Dewan Legislatif Palestina Ahmed Bahr mengatakan bahwa Masjid Al-Aqshayang diberkahi adalah tajuk konflik dengan pendudukan Zionis Israel dan simbolagama murni bagi umat Islam. Sedang pendudukan Zionis Israel sama sekali tidakmemiliki legitimasi satu inci pun darinya.
Dalampernyataan pers pada peringatan 54 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha Baharmenekankan bahwa serangan pendudukan Zionis Israel terhadap Al-Quds dan MasjidAl-Aqsha merupakan perang agama yang gila-gilaan yang dipimpin oleh pemerintah pendudukanZionis Israel dan mengancam akan menyulut seluruh wilayah.
Diameminta negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab agamasejarah dan moral mereka menjaga Masjid Al-Aqsha dalam menghadapi rencana yahudisasipendudukan Zionis Israel di Kota Suci Al-Quds.
Diamenyerukan perlunya memperkuat ketabahan pria dan wanita yang bergiaga di Al-Qudsuntuk menghadapi terorisme pendudukan Zionis Israel.
Bahrmeminta parlemen internasional untuk memberikan perhatian serius pada masalah Al-Qudsdan Al-Aqsha dan menekan pemerintah mereka untuk menerapkan semua komitmenuntuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dan mengkriminalisasi normalisasi dengan pendudukanZionis Israel dan mengisolasinya secara internasional.
Tanggaldua puluh satu Agustus ini menandai peringatan 54 tahun pembakaran Masjid Al-Aqshayang diberkahi.
Padatanggal ini di tahun 1969 seorang ekstremis Yahudi Australia bernama MichaelDennis menyerbu Masjid Al-Aqsha dan dengan sengaja membakar sayap timur masjidtersebut.
Api menghancurkan mimbar Salahuddin al-Ayyubiyang bersejarah bagian muka masjid langit-langitnya karpet dekorasi langkadan semua isi Alquran dan furniturnya dan bangunan itu rusak parah yangmembutuhkan waktu bertahun-tahun. untuk mengembalikan dan menghiasnya sepertisemula.