Mon 5-May-2025

Rasis Israel Lukai Wajah Korban dengan Goresan Bintang David

Senin 21-Agustus-2023

Seorangpemuda Al-Quds menjadi sasaran serangan rasis selama menjalani interogasi di markaspasukan pendudukan Zionis Israel di “Al-Maskubiya” di Al-Quds yangdiduduki dengan cara melukai wajahnya dengan goresan “Bintang David”lambang entitas pendudukan Zionis Israel.

Pemudayang menjadi korban tersebut adalah Orwa Sheikh Ali dari kamp pengungsi Shuafatdi Al-Quds. Dia ditangkap oleh pasukan pendudukan Zionis Israel selama empathari sebelum kemudian dibebaskan berdasarkan keputusan pengadilan pendudukanZionis Israel di Al-Quds hari Ahad (20/8/2023).

OrwaSheikh Ali mengatakan selama penhanan dirinya petugas polisi pendudukan ZionisIsrael memukulnya dengan pukulan di sekujur tubuhnya dan menutupi wajahnyadengan selembar kain.

Polisipendudukan Zionis Israel menyerang Orwa Sheikh Ali dan meninggalkan tanda goresan”Bintang David” di wajahnya sebelum melepaskannya dan memindahkannyake tahanan rumah.

Polisipendudukan Zionis Israel mengklaim setelah penemuan tanda goresan “BintangDavid” bahwa tanda tersebut “tampaknya itu disebabkan oleh talisepatu seorang petugas polisi dan Sheikh Ali telah menolakpenangkapannya.” Namun Institut Ilmu Forensik Israel mengatakan bahwa&ldquotidak ada korelasi antara tanda di wajah korban dengan ikatan tali sepatu yangditunjukkan polisi. Sepertinya tanda ini adalah hasil dari alat atau perkakaslogam.&rdquo

Menyusulterungkapnya tanda “Bintang David” di wajah pemuda Al-Quds itupasukan pendudukan Zionis Israel berusaha menghindarinya dengan mengklaim bahwaitu tampaknya disebabkan oleh tali sepatu seorang polisi dan bahwa Orwa SyekhAli menolak penangkapannya.

NamunDirektur Institut Ilmu Forensik Avner Rosengerten menegaskan “Talisepatu tidak bisa meninggalkan bekas seperti ini dengan pinggirannya yangberdarah dan ini harus menggunakan alat (serangan) langsung.”

Sementaraitu pengacara Akram Abu Libdeh mengatakan bahwa pembicaraan itu tentanginsiden kekerasan dan serius yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis Israel. Awalnya16 anggota pasukan Israel tiba di rumah pemuda itu dan dengan cara yangsamar-samar semua kamera yang dipasang di pakaian mereka tidak berfungsitidak bekerja dan polisi tidak memiliki penjelasan untuk itu.

AbuLibdeh melanjutkan &ldquoMata pemuda itu ditutup dan kemudian dia dipukuli secarabrutal. Cerita dari seorang polisi yang tidak disebutkan di pengadilan tetapisetelah dipublikasikan di media tentang kasus tersebut kisah ini menimbulkanbanyak pertanyaan.&rdquo

Tautan Pendek:

Copied