KepalaKomite Perlawanan Tembok dan Permukiman Menteri Moayed Shaaban mengatakan bahwaotoritas pendudukan Zionis Israel telah menghancurkan tiga sekolah sejak awaltahun ini. Apa yang dilakukan pendudukan Zionis ini melanggar aturan hak asasimanusia paling dasar yang menjamin hak atas pendidikan dan hak asasi manusiauntuk memastikan masa kanak-kanak yang sehat bagi anak-anak terutama anak-anakdi bawah pendudukan.
MenteriShaaban menambahkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini Jum&rsquoat(18/8/2023) bahwa para siswa sekolah-sekolah tersebut masih menjalani kenyataanyang sulit dan nasib yang tidak jelas masa depan proses pendidikan yang akansegera dimulai setelah berakhirnya liburan musim panas.
Diamenegaskan bahwa Komite menindaklanjuti secara legal berkas sekolah-sekolah tersebutuntuk membangun kembali terutama “Jib al-Dib” di Bethlehem dan”Sekolah Dasar Isfi” di Masafer Yatta selatan Hebron.
Diamenjelaskan bahwa pesan otoritas pendudukan Zionis Israel tidak berhenti sebatasserangannya terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina melainkan menyerang sikap organisasiinternasional dan negara-negara di dunia yang menentang mengutuk danmengkriminalisasi perilaku mereka.
Diamenyatakan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel sengaja melakukanpenghancuran terutama sekolah segera setelah setiap kunjungan solidaritasoleh duta besar dan konsul negara-negara di dunia ke wilayah-wilayah tersebutseraya mengabaikan semua pertimbangan kemanusiaan politik dan moral yangmengatur dunia.
Dia menyinggung nasib lebih dari 1.000 siswa dilebih dari 53 sekolah Palestina yang terancam dibongkar setiap saat. Sekolah-sekolahtersebut sangat mungkin dihancurkan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel yangmengadopsi kebijakan perencanaan diskriminatif berdasarkan pertimbangan rasialpemberian izin bangunan tanpa batas kepada para pemukim pendatang Yahudi danmencegah izin untuk warga Palestina agar bisa melanjutkan kehidupan normalmereka di sana. Dia menyerukan masyarakat internasional untuk memikul tanggungjawabnya dalam melindungi masa depan anak-anak Palestina.