Hariini Rabu (16/8/2023) otoritas pendudukan Zionis Israel menutup MasjidIbrahimi di kota Hebron wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki hingga pukulsepuluh malam hari ini. Penutupan dilakukan dengan dalih karena sedangberlangsung perayaan hari besar Yahudi.
DirekturMasjid Ibrahimi di Hebron Ghassan Al-Rajabi mengatakan dalam pernyataan persbahwa otoritas pendudukan Zionis Israel menutup masjid dari jam sepuluhkemarin Selasa hingga jam sepuluh malam hari ini. Mereka mencegah kumadang azandan jamaah memasuki masjid.
Al-Rajabimenyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel membuka Masjid Ibrahimi dengan semua koridornyauntuk para pemukim pendatang Yahudi guna melaksanakan ritual keagamaan mereka.
Diamelihat bahwa penutupan ini adalah kejahatan terhadap Masjid Ibrahimi danpelanggaran terang-terangan terhadapnya. Dia menekankan &ldquoMasjid itu murni wakafIslam dan orang Yahudi tidak berhak atasnya.&rdquo
PenjajahZionis berupaya mengosongkan masjid dari jamaahnya melalui tindakan represifdan sewenang-wenang terhadap jamaah menutup gerbang elektronik mencegah azandi dalamnya dan menghalangi pergerakan warga di pos-pos pemeriksaan militer danmenahan mereka.
Sejaktahun 1994 otoritas pendudukan Zionis Israel telah membagi Masjid Ibrahimi diHebron menjadi dua bagian satu untuk Muslim dan yang lainnya untuk Yahudi. Haltersebut dilakukan setelah seorang pemukim pendatang Yahudi ekstrimis BaruchGoldstein membunuh 29 Muslim saat mereka sedang melaksanakan shalat Subuh padatanggal 25 Februari di tahun yang sama.