Mon 5-May-2025

6 Tawanan Terus Lakukan Mogok Makan di Penjara Israel

Rabu 9-Agustus-2023

KlubTawanan Palestina atau PCC (Palestinian Prisoners Club) menegaskan bahwaenam tawanan Palestina telah melakukan mogok makan di penjara pendudukan ZionisIsrael Zionis selama beberapa hari. Mereka menolak penahanan sewenang-wenang atasmereka.

PCCmengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa (8/8/2023) &ldquoTawanan SultanKhalouf (42 tahun) dari kota Burqin / Jenin terus melakukan mogok makan sejakpenangkapannya pada tanggal 3 Agustus sebagai penolakan atas penahanansewenang-wenang pada dirinya.&rdquo

PCCmenyatakan bahwa sidang pengadilan diadakan kemarin untuk tawanan Khallouf diPengadilan Militer (Salem) dan penahanannya diperpanjang selama 72 jam (untukmemeriksa kemungkinan dikeluarkannya perintah penahanan administratifterhadapnya).

PalestinianPrisoners Club menyatakanbahwa Khalouf sebelumnya adalah mantan tawanan yang menghabiskan bertahun-tahundi penjara pendudukan Zionis Israel. Untuk diketahui bahwa selama penahanan sebelumnyapada tahun 2019 dia melakukan mogok makan terbuka yang berlangsung selama 67hari menentang keputusan penahanan administrative pada dirinya.

Patutdicatat bahwa dengan pemogokan Khallouf jumlah tawanan yang melakukan mogokmakan meningkat menjadi enam tawanan. Sementara lima lainnya melanjutkan mogokmakan mereka sebagai penolakan atas kejahatan penahanan administratif danmereka adalah:

SaifHamdan dari kota Barqa / Nablus berusia 29 tahun telah melakukan mogok makan selamasepuluh hari ditahan sejak 10 April 2022 dan berada di sel penjara (Nafha).

KemudianSaleh Rabaya (22 tahun) dari kota Mithlon / Jenin. Telah mogok makan selamasepuluh hari. Dia ditahan sejak 8 Februari 2023 dan dia berada di sel penjara(Nafha).

SelanjutnyaQusai Khader (25 tahun) dari kamp Al-Amari / Ramallah telah mogok makan selamasepuluh hari. Ditahan sejak 14 Desember 2022 dengan catatan bahwa dia adalahmantan tawanan yang menghabiskan 14 bulan dalam penjara pendudukan ZionisIsrael. Tidak lama setelah dibebaskan pendudukan Zionis Israel menangkapnyakembali.

KemudianOsama Khalil (23 tahun) dari kamp pengungsi Al-Faraa telah mogok makan selamasepuluh hari. Dia telah ditahan sejak 17 Mei 2022 di mana dia juga berada disel penjara (Nafha).

Berikutnya Kayed Al-Fasfous (34 tahun) darikota Dura. Telah mogok selama enam hari dan telah ditahan sejak 2 Mei 2023. Sebelumnyadia adalah mantan tawanan yang menghabiskan sekitar 7 tahun dalam pendudukanZionis Israel. dia menghadapi penangkapan dimulai pada tahun 2007. Dia telahmelakukan mogok makan pada akhir&nbsp Mei danawal Juni lalu dan berlangsung selama 9 hari. Dia menangguhkan aksi mogoknya setelahada janjti untuk menetapkan batas atas penahanannya secara administratif. Untukdiketahui bahwa dia menikah dan ayah dari seorang anak. Sebelumnya dia jugamelakukan pemogokan pada tahun 2021 terhadap penahanan administratifnya danitu berlangsung selama (131) hari begitu juga padaa tahun 2019. Hari ini diaberada di dalam sel penjara (Negev). Untuk diketahui bahwa semua saudaralaki-lakinya ditangkap oleh penjajah Israel.

Tautan Pendek:

Copied