Investigasiyang dilakukan oleh sebuah saluran berita Israel Sabtu(29/7/2023) malam mengungkapkanbahwa pemerintah Israel terlibat dalam langkah-langkah untuk mempersiapkan pendirian”Kuil Ketiga” sebagai pengganti Kubah Batu di halaman Masjid Al-Aqsha.
Menurutinvestigasi yang diterbitkan oleh Chanel 12 Israel bahwa Direktur JenderalKementerian Urusan Yerusalem di pemerintahan pendudukan Zionis Israel secaralangsung mengawasi masuknya 4 anak lembu “merah” beberapa minggu yanglalu untuk persiapan pembakarannya di Bukit Zaitun di seberang Masjid Al-Aqshamenandai dimulainya ritual pendirian Kuil Ketiga.
Investigasimenunjukkan bahwa keempat anak sapi itu dipilih dari beberapa peternakan diAmerika Serikat dengan spesifikasi khusus yang diatur dalam buku-buku Yahudidi mana anak-anak sapi itu dibawa dengan pesawat dan bukan melalui kapalseperti biasanya dan berumur sekitar satu setengah tahun seperti di mana buku-bukuagama Yahudi menetapkan perlunya anak sapi berusia gepan dua tahun sebagaipendahuluan untuk membakarnya dan menyebarkan abunya di seberang Masjid Al-Aqsha.
Channeltersebut menyatakan bahwa saat abu sapi ditaburkan di bukit tersebut itu akanmematahkan penghalang yang mencegah ribuan orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqshatermasuk orang-orang Yahudi yang religius dari sekte “Haredi”.
Chaneltersebut mengatakan bahwa pemerintah pendudukan Zionis Israel terlibat dalampembiayaan proyek untuk mengimpor anak sapi dan memeliharanya karena telahmengalokasikan anggaran jutaan untuk tujuan ini.
Sementaraitu para pemukim pendatang Yahudi di permukiman Yahudi &ldquoShilo&rdquo sebelah utaraRamallah baru-baru ini mengadakan festival yang mensimulasikan pembangunanKuil Ketiga di atas reruntuhan Masjid Dome of the Rock (Kubah Shakhrah).
