Senin(24/7/2023) para pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dariGerbang Mughrabi (gerbang barat masjid) di bawah pengamanan ketat dari polisi pendudukanZionis Israel.
MenurutDepartemen Wakaf Islam di Al-Quds puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbuMasjid Al-Aqsha mengorganisir tur provokatif di halamannya dan melakukanritual Talmud di daerah Bab Al-Rahma sebelah timur masjid.
Polisipendudukan Zionis Israel terus membatasi masuknya warga Palestina dari Al-Qudsdan wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 ke Al-Aqshamemeriksa identitasnya menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya danmendeportasi puluhan dari mereka dari masjid untuk periode yang berbeda-beda.
Seruanuntuk melakukan ribat (bersiaga) di Masjid Al-Aqsha meningkat untuk hariKamis lusa untuk menghadang penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi pada &ldquoperingatanpenghancuran Kuil&rdquo.
Kelompok-kelompokyang menyerukan pembangunan Kuil Yahudi di Al-Aqsha dan sejumlah organisasi pemukimpendatang Yahudi sayap kanan mengumumkan bahwa mereka akan mengorganisir pawaibendera Yahudi di Al-Quds yang akan dimulai pada pukul 21:45 Rabu depan danakan melewati Kota Tua.
Pawaiini menarget gerbang Masjid Al-Aqsha (Al-Jadid Al-Zahira Al-Amud danAl-Asbat) diakhiri dengan memasuki Kota Tua melalui Gerbang Mughrabi dankemudian ke Al-Buraq Square.
Setiaphari kecuali hari Jumat dan Sabtu di Masjid Al-Aqsha terjadi serangkaianpelanggaran dan serbuan oleh para pemukim pendatang Yahudi di bawahperlindungan polisi pendudukan Zionis Israel sebagai upaya untuk memaksakankendali penuh atas masjid dan membaginya secara ruang dan waktu.