Mon 5-May-2025

Puluhan Ribu Zionis Demo Menentang “Amandemen Yudisial”

Minggu 23-Juli-2023

Puluhanribu demonstran Zionis berpartisipasi dalam pawai untuk berdemonstrasi di depanparlemen Israel Knesset untuk memprotes rencana yang melemahkan peradilan. Selainpuluhan ribu lainnya yang berdemonstrasi di Tel Aviv dan puluhan lokasi danpersimpangan utama.

Diperkirakansekitar 85.000 demonstran berpartisipasi dalam aksi protes di depan Knesset diYerusalem selain sekitar 100.000 demonstran di Jalan Kaplan di Tel Aviv.

PadaSabtu (22/7/2023) malam 10.000 tentara cadangan bergabung bersama dengan denganribuan tentara cadangan lainnya yang menentang berdinas militer di tentaraIsrael sebagai protes terhadap keputusan koalisi pemerintah yang akan terusmelanjutkan amandemen undang-undang peradilan.

Ketuaoposisi Israel Yair Lapid mengatakan bahwa pemerintah memiliki dua pilihandalam dua hari ke depan dan harus memilih menghancurkan negara di tingkattentara ekonomi dan hubungan dengan Amerika atau tidak melakukannya.

Diamenambahkan pemerintah dapat melanjutkan amandemen undang-undang tersebut yangakan mencabik-cabik orang-orang Israel sebagai gantinya dan juga dapatmenghentikan undang-undang tersebut dan kembali ke undang-undang yang ada danmenyelamatkan negara.

Pawaiprotes menuju Yerusalem terjadi sebagai eskalasi protes terhadap rencanakoalisi pemerintah dan berlanjutnya amandemen undang-undang yang bertujuanmelemahkan peradilan dan merusak Mahkamah Agung.

Selainitu protes lainnya diselenggarakan di puluhan lokasi dan persimpangan utamatermasuk demonstrasi yang terpusat di Jalan &ldquoKaplan&rdquo di Tel Aviv.

Sekitardua ribu orang berdemonstrasi di depan rumah Menteri Keamanan Israel YoavGallant di “Moshav Amikam” dekat Zikhron Yaakov untuk menuntuttercapainya kesepakatan dan menghentikan undang-undang tersebut.

Parapejabat di koalisi pemerintah menyatakan bahwa sikap pemerintah dan koalisitidak ambigu. Kerugian terbesar bagi keamanan dan demokrasi di Israel adalah karenapemerintah dan Knesset yang tunduk pada dikte unit militer.

Merekamenambahkan bahwa upaya untuk mencapai kesepakatan tentang undang-undang ini akanterus berlanjut hingga saat-saat terakhir dan jika tidak ada kesepakatanundang-undang akan disahkan sesuai rencana.

Penyelenggaraprotes menanggapi pernyataan para pejabat koalisi pemerintah dengan mengatakanbahwa pemerintah Israel sedang melakukan kudeta diktator total di manasekelompok mahasiswa dokter ekonom dan ibu-ibu bangkit untuk ikut dalam protesyang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tautan Pendek:

Copied