Parapemukim pendatang Yahudi pada hari Kamis (21/7/2023) mulai membangun koloni permukimanYahudi baru di daerah Al-Sawahra sebelah timur Al-Quds.
Sumberlokal menyebutkan bahwa tanah tempat pendirin koloni permukiman Yahudi tersebutadalah milik keluarga Abu Hussein dan merupakan pintu masuk utama ke hutanbelantara Al-Sawahra yang memiliki luas 70.000 dunam (1 dunam = 1000 meterpersegi).
Sementaraitu Muhammad Abu Hussein salah satu pemilik tanah yang menjadi targetpembangunan koloni permukiman Yahudi mengatakan bahwa mereka terkejut bahwapara pemukim pendatang Yahudi mendirikan barak dan meletakkan mainan anak-anakdi daerah yang disebut “Sat al-Ghazala” seluas sekitar 250 dunam dekatdengan permukiman Yahudi “Kedar” yang didirikan di tanah kota AbuDis sebelah timur Al-Quds.
Diamenyatakan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudi bersenjata datang ke daerahitu untuk mendirikan pos terdepan (koloni) baru dengan tujuan untuk menghubungkanpermukiman Yahudi &ldquoKedar&rdquo dan &ldquoBoaz&rdquo yang didirikan di tanah Abu Dis danAl-Sawahra.
Padatanggal 11 Juli lalu surat kabar Israel Haaretz mengungkap sebuahrencana yang diajukan oleh sebuah perusahaan real estate yang dijalankanoleh seorang aktivis ekstremis Yahudi yang meliputi 450 unit rumah permukimanYahudi yang akan tersebar di tanah seluas 12.000 meter persegi.
Jumlahpemukim pendatang Yahudi di Tepi Barat termasuk Al-Quds Timur mencapaisekitar 726.427 pemukim pendatang Yahudi. Mereka tersebar di 176 blok permukimanYahudi dan 186 koloni liar. Demikian menurut laporan tahunan Komite PerlawananTembok dan Permukiman Yahudi.
