LembagaHAM Palestina yang konsen pada pemulangan pengungsi Palestina Al-AudaCenter menyuarakan keprihatinannya tentang pelanggaran berkelanjutan yangdilakukan pendudukan Zionis Israel terhadap anak-anak di wilayah Palestina. Di manapendudukan Zionis Israel telah membunuh beberapa dari mereka di antara puluhanwarga Palestina yang dibunuh Israel sejak awal tahun 2023.
Haltersebut disampaikan dalam sesi dialog interaktif dengan komisi penyelidikanterkait Palestina termasuk di Al-Quds Timur dan Israel dalam agenda keduaDewan Hak Asasi Manusia PBB pada sesi ke-53 yang diadakan di Jenewa.
Al-AudaCenter menegaskan bahwa berlanjutnya serangan terhadap anak-anak Palestina merupaantujuan utama dari serangan Israel dan kebijakan penembakan yang berupayamembunuh dalam skala besar.
Al-AudaCenter menjelaskanbahwa anak-anak di Jalur Gaza yang menderita akibat blokade terus menerusmengalami shock akibat pengeboman Israel yang kejam yang menyebabkanpembunuhan orang tua teman dekat kerabat dan tetangga mereka. Pengalamanmengerikan ini berdampak negatif pada kehidupan anak-anak dan diluar batas dayatahan mereka.
Al-AudaCenter menambahkanbahwa pembunuhan dan tindakan menyimpang terhadap anak-anak oleh Israelmerupakan indikasi sifat rasis dan segregasinya. Serangan terbaru Israel diJalur Gaza Mei lalu mengakibatkan terbunuhnya 33 warga Palestina termasuk enamanak-anak dan tiga perempuan.
Al-AudaCenter menekankanbahwa serangan ilegal ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hak asasianak-anak dan tidak selaras dengan resolusi PBB yang relevan.
Pihaknyamenekankan perlunya Negara-negara Anggota agar memikul tanggung jawab utamauntuk melindungi menghormati dan menerapkan hak-hak anak baik dalam situasidamai maupun perang sesuai dengan apa yang dicapai dalam resolusi PBB.