Otoritaspendudukan Zionis Israel terus melanjutkan rencana mereka untuk melakukan yahudisasikota Al-Quds dan mencuri peninggalan dan batu bersejarahnya sebagai bagiandari upaya mereka untuk membangun “kuil yang mereka klaim”.
HariJum&rsquoat (30/6/2023) pasukan pendudukan Zionis Israel melanjutkan penggalian dikawasan istana Umayyah wilayah selatan Masjid Al-Aqsha.
Padatahun 1976 pendudukan Zionis Israel menguasai kawasan istana Bani Umayyah danberusaha menyitanya dengan dalih bahwa daerah tersebut adalah “TelagaSuci” untuk menghalangi akses warga Al-Quds ke wilayah selatan dan baratMasjid Al-Aqsha.
Untukmelanjutkan yahudisasi otoritas pendudukan Zionis Israel mengubah daerah itumenjadi museum tempat suci dan manifestasi Talmud untuk menceritakan narasi Tauratsesuai dengan klaim mereka.
Namundengan berlanjutnya penggalian selama lebih dari 40 tahun menjadi jelas bahwabangunan tersebut adalah istana Umayyah dan istana imam dan tidak adahubungannya dengan “kuil yang mereka klaim”.
Sejaktahun 2018 otoritas pendudukan Zionis Israel mulai mempromosikan istanaUmayyah sebagai kawasan Yahudi. Untuk membawa pemukim pendatang Yahudi radikaldalam jumlah terbesar ke sana.
IstanaBani Umayyah merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha yang diberkahi dengan luas80.000 meter persegi dan terbentang dari sudut barat Al-Aqsha hingga suduttimur di belakang ruang shalat Marwani dan dari tembok selatan Al-Aqsha ke kampungWadi Hilweh.