KomisiUrusan Luar Negeri Parlemen Eropa meminta Uni Eropa untuk membantu PengadilanKriminal Internasional dalam menuntut Israel atas kejahatan perang diPalestina. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah keputusan tentang hubunganantara Uni Eropa dan Palestina.
KomisiEropa mengatakan dalam sebuah pernyataannya kemarin Rabu (28/6/2026) &ldquoKamimenyesali kemajuan yang terbatas dalam penyelidikan Pengadilan KriminalInternasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yangdilakukan di wilayah Palestina. Kami berkomitmen untuk membantu PengadilanKriminal Internasional dan Penuntutnya untuk bergerak. melanjutkan penyelidikandan penuntutan.&rdquo
KomisiEropa menambahkan bahwa permukiman-permukiman ilegal Israel merupakan hambatanutama bagi kelangsungan solusi dua negara termasuk perdamaian dan keamananabadi.
Pihaknyamenyerukan upaya baru untuk mengakhiri siklus terbaru kekerasan terkaitpermukiman Israel dan mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkanlangkah-langkah yang secara khusus menangani perluasan permukiman Israel diTepi Barat.
KomisiEropa juga menyatakan keprihatinannya tentang kebijakan Uni Eropa dan bantuankeuangan di wilayah Palestina yang dirusak oleh permukiman-permukiman ilegal(Israel) dan menuntut kompensasi atas pembongkaran semua infrastruktur yangdidanai oleh Uni Eropa di wilayah tersebut.
Tekspernyataan tersebut menyatakan bahwa pada tahun 2022 sebanyak 101 bangunanyang didanai oleh Uni Eropa atau negara anggota Uni Eropa senilai 337.019 euro($369.000) dihancurkan atau digusur oleh pendudukan Zionis (Israel).
KomisiEropa juga meminta Uni Eropa untuk mengeluarkan pendapat hukum untuk menilaikonsekuensi politik dan ekonomi terhadap langkah pendudukan Zionis Israel untukmemindahkan otoritas yang luas atas masalah sipil di Tepi Barat kepada menterikeuangan pendudukan Zionis Israel (Israel) yang mungkin akan memperdalameksistensi (Israel) di wilayah Palestina.
KomisiEropa juga ingin agar Uni Eropa meluncurkan negosiasi tentang perjanjiankemitraan penuh dengan Palestina sesegera mungkin dan mengadakan Dewan Asosiasi.Ditegaskan bahwa Uni Eropa telah menyelesaikan perjanjian kemitraan serupadengan pendudukan Zionis Israel (Israel) sejak tahun 2000.
Sementaraitu Pelapor Rekomendasi Anggota Parlemen Eropa Swedia Evin Ensermengatakan &ldquoRakyat Palestina telah hidup di bawah beban pendudukan ZionisIsrael selama lebih dari 50 tahun. Uni Eropa harus menunjukkan komitmensejatinya dengan memperkuat kerja samanya dengan Otoritas Palestina dan bekerjauntuk mengakhiri pendudukan Zionis Israel.&rdquo
Rekomendasiini akan diserahkan kepada Parlemen Eropa secara penuh untuk diadopsi secarakeseluruhan dengan pemungutan suara yang dijadwalkan pada Juli mendatang.
