Iniadalah salah satu cerita di lautan cerita kriminalitas Zionis yang membentang dantanpa henti sejak kolonial asing tersebut menginjakkan kaki mereka di tanah Palestinaini. Kali ini adalah satu cerita tentang seorang anak yang usianya tidak lebihdari lima tahun yang kehilangan matanya.
Anaktersebut bernama Khaled Malalha (5 tahun). Matanya dicabut setelah mereka kehilanganharapan untuk menyembuhkannya. Setelah tentara pendudukan Zionis Israelmenembaknya dengan peluru yang penuh kebencian di matanya ketika dia berada didalam mobil ayahnya di pintu masuk desa Bazariya barat laut Nablus wilayahutara Tepi Barat.
Sumber-sumberlokal mengatakan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina bahwapasukan pendudukan Zionis Israel menembaki kendaraan di dekat pintu masuk desamelukai seorang anak bernama Khaled dengan peluru di matanya. Korban dibawa kerumah sakit sebelum kemudian menjalani beberapa operasi tetapi tidakberhasil.
Ayahdari anak tersebut Khaled mengatakan bahwa Jum&rsquoat (23/6/2023) lalu mereka beradadi mobil pribadinya menuju desa Bazariya barat laut Nablus dan terjadibentrokan antara warga dengan pasukan pendudukan Israel di daerah tersebut.
Diamenambahkan &ldquoTiba-tiba Khaled terkena peluru di matanya dan darah memenuhiwajahnya. Kami mulai berteriak meminta ambulans. Dan setelah kami pergi kerumah sakit setelah dilakukan beberapa operasi dan penanganan medis Para doktermemutuskan untuk mencabut matanya. Ini adalah takdir kami.&rdquo
Diabertanya-tanya tentang kejahatan apa yang dilakukan oleh putranya yang masih berusialima tahun sehingga pasukan pendudukan Zionis Israel menembak matanya.
AktivisSuhad Tabasi mengatakan “Kejahatan apa yang dilakukan anak ini terhadaptentara pendudukan Zionis? Dia sedang berkendara dengan ayahnya ketika tentaramemutuskan untuk menembaki mobil-mobil di desanya. Satu-satunya dosa anaktersebut adalah karena dia adalah anak Palestina sehingga dia harus menderita akibatkegilaan pendudukan Zionis yang membiayai militerisasinya dari para pembayarpajak Amerika.&rdquo
Diamenambahkan &ldquoTidak seorang pun di seluruh dunia akan melihat cerita ini karenaanak ini bukan anak Israel tetapi biarkan anak-anak Palestina menderita dankehilangan mata dan nyawa mereka karena tidak ada lagi keadilan di dunia ini.&rdquo
AdapunProfesor Zaher Kahil dia menyebut tentara pendudukan Zionis Israel sebagaipenjahat perang.
