Puluhanribu warga Palestina melakukan shalat Jum&rsquoat di Masjid Al-Aqsha meskipun adapembatasan ketat yang dilakukan pendudukan Zionis Israel di pos-pos pemeriksaanmiliter yang tersebar di dalam dan sekitar Al-Quds.
Sumber-sumberAl-Quds mengatakan bahwa sekitar 55.000 jamaah dari penduduk Al-Quds dan dariwilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48)dan mereka yang berhasil mencapai masjid dari Tepi Barat melakukan shalat dihalamannya dan area-area tempat shalat yang beratap.
Pasukanpendudukan Zionis Israel menghalangi kedatangan ratusan warga dari Tepi Baratke kota Al-Quds untuk menunaikan shalat Jum&rsquoat di Masjid Al-Aqsha.
Dalamkhutbah Jumat (23/6/2023) khatib Al-Aqsha Syekh Muhammad Salim menyerukanuntuk datang ke Masjid Al-Aqsha guna melaksanakan shalat dan berkumpul didalamnya dari setiap desa kota dan kamp pengungsi. Karena ribat (bersiaga) diMasjid al-Aqsha  adalah perbuatan yangdiridhai Allah dan melindungi tempat isra&rsquo Nabi saw.
SyekhSalim mengatakan “Kalian harus berada di sekitar al-Aqsha seperti gelangdi pergelangan tangan dan jadilah pasak yang kokoh di dalamnya dan pagaruntuk Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.”
KhatibAl-Aqsha ini menegaskan bahwa pengorbanan umat kita besar. Dia mempertanyakan sikappenguasa Arab dalam rencana pendudukan Zionis Israel unntuk membagi Masjid Al-Aqshasecara ruang antara kaum Muslimin dan Yahudi.
SheikhSalim memperingatkan tentang kurikulum yang menyimpang yang menarget generasimuda. Dia meminta keluarga-keluarga Muslim untuk memperhatikan apa yangdiajarkan kepada anak-anak mereka.