Jajak pendapat Palestina menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina mendukung perlawanan bersenjata melawan pendudukan Zionis Israel dan percaya bahwa entitas pendudukan Zionis Israel tidak akan merayakan hari jadinya yang ke-100.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina selama periode antara 7-11 Juni di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hasilnya 66% mengatakan bahwa penjajah Israel tidak akan merayakan peringatan 100 tahun pendiriannya di atas reruntuhan Palestina dan 51% menyatakan keyakinan mereka bahwa rakyat Palestina di masa depan dapat mengambil kembali Palestina dan mengembalikan pengungsi Palestina. Sebaliknya 45% percaya bahwa halini tidak akan terjadi di masa depan.
Sebanyak 71% masyarakat menyatakan dukungannya terhadap pembentukan kelompok perlawanan seperti &ldquoSarang Singa&rdquo (Arin Usud) dan &ldquoBatalyon Jenin&rdquo yang tidak tunduk pada perintah Otoritas Palestina dan bukan bagian dari pasukan keamanan resmi. Sebaliknya 23% mengatakan mereka menentangnya.
Sebanyak 80% dari mereka yang disurvei mengumumkan penentangannya untuk menyerahkan anggota perlawanan diri mereka dan senjatanya kepada Otoritas Palestina demi melindungi mereka dari pembunuhan yang dilakukan pendudukan Zionis Israel. Sebaliknya sebanyak 16% mengatakan mereka mendukung penyerahan diri dan senjata anggota perlawanan.
Mayoritas (86%) mengatakan bahwa otoritas Ramallah tidak memiliki hak untuk menangkap anggota kelompok perlawanan untuk mencegah mereka melakukan aksi-aksi bersenjata melawan pendudukan Zionis Israel atau memberi mereka perlindungan. Sebaliknya hanya 11% yang mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk melakukannya.
Sebanyak 58% menyatakan keyakinannya bahwa kelompok perlawanan akan meluas dan menyebar ke wilayah lain di Tepi Barat.
Mayoritas 51% mengharapkan eskalasi yang akan mengarah pada intifadhah bersenjata ketiga.
