KlubTawanan Palestina (PCC) menegaskan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel terusmenahan 12 jenazah tawanan Palestina.
Dalampernyataan pers yang dirilis hari Sabtu (10/6/2023) PCC mengatakan &ldquoTawananyang jenazahnya ditahan oleh pihak otorits pendudukan Zionis Israel adalah:Anis Dawla yang jenazahnya ditahan sejak 1980 Aziz Owaisat yang jenazahnyaditahan sejak 2018 Faris Baroud yang jenazahnya ditahan sejak 2019 NassarTaqatqa yang jenazahnya ditahan sejak 2019 Bassam Al-Sayeh yang jenazahnyaditahan sejak 2019 Saadi al-Gharabli yang jenazahnya ditahan sejak 2020 danKamal Abu War yang jenazahnya ditahan sejak 2020.&rdquo
PCCmelanjutkan yang lainnya adalah Sami Al-Amour yang jenazahnya ditahan sejak2021 Dawood Al-Zubaidi yang jenazahnya ditahan sejak tahun 2022 lalu MuhammadMaher Turkman yang jenazahnya ditahan sejak 2022 Nasser Abu Hamid yangjenazahnya ditahan sejak 2022 dan Sheikh Khader Adnan yang jenazahnya ditahansejak 2 Maret 2023.
Datamenunjukkan bahwa sebanyak 251 syuhada yang jazadnya ditahan pendudukan ZionisIsrael disemayamkan di pemakaman al-Arqam atau nomor (di mana nisanmakam hanya ditandai dengan nomor dan bukan nama) yang tertua di antaranyaadalah Anis Doula yang ditahan sejak 1980.
Sebagaikelanjutan dari kejahatannya pendudukan Zionis Israel menolak untuk mengakuinasib 68 orang Palestina yang hilang atau untuk mengungkapkan keberadaanmereka.
Menurutdata Palestina sejak Oktober 2015 pasukan pendudukan Zionis Israel telahmenahan lebih dari 250 jenazah warga Palestina yang dibunuh atau dieksekusi dilapangan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel dan kebanyakan dari merekakemudian jenazahnya diserahkan kepada pihak Palestina.
Otoritaspendudukan Zionis Israel terus menahan jenazah sekitar 115 syuhada di lemari esdan kuburan al-Arqam sejak pecahnya Intifadah Al-Quds pada tahun 2015.