Puluhanpemukim pendatang Yahudi Zionis pada hari Kamis (8/6/2023) menyerbu Masjid Al-Aqshayang diberkati dari sisi &ldquoGerbang Mugrabi&rdquo (gerbang barat Masjd Al-Aqsha) dibawah perlindungan polisi pendudukan Zionis Israel dan pasukan khusus Zionis.
Sumber-sumberAl-Quds mengatakan bahwa hari Kamis kemarin sebanyak 105 pemukim pendatangYahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha secara berkelompok. Merekaberjalan-jalan halaman masjid dan mendapatkan penjelasan tentang kuil Yahudiyang mereka klaim.
Sumbertersebut menyatakan bahwa para pemukim pendatang Yahudi melakukan ritual Talmuddan provokatif di wilayah timur Masjid Al-Aqsha dan di gerbang Silsilah dibawah perlindungan polisi pendudukan Zionis Israel.
Di MasjidAl-Aqsha terjadi pelanggaran dan penyerbuan setiap hari oleh para pemukimpendatang Yahudi kecuali hari Jumat dan Sabtu sebagai upaya untuk memaksakankendali penuh atas masjid dan membaginya secara ruang dan waktu antara kaum Muslimindan Yahudi.
Disisi lain pendudukan Zionis Israel melanjutkan kebijakannya untuk membatasimasuknya warga Palestina dari Al-Quds dan wilayah Palestina yang didudukiZionis Israel sejak tahun 1948 dan memeriksa identitas pribadi mereka serta menahanbeberapa dari mereka di gerbang-gerbang masjid.
belakanganini mantan anggota Knesset ekstremis Yehuda Glick mengintensifkan penyerbuannyake Al-Aqsha dan menjadi pemandu bagi para penyerbu memberi mereka narasi taurattentang Al-Aqsha memberi tahu mereka bahwa itu adalah Kuil yang mereka klaim.
Sejakawal 2023 laju penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi telah meningkat dimana sebanyak 22.456 pemukim pendatang Yahudi menyerbu masjid hingga akhir Meilalu. Demikian menurut laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi Palestina &ldquoMaata&rdquo.