Hari Selasa (30/5/2023) pasukan pendudukanZionis Israel menghancurkan tenda-tenda tempat tinggl penduduk desa Al-Araqibyang tidak diakui keberadaannya dan terancam akan dibongkar dan dipindahkan diwilayah Negev di tanah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun1948 untuk ke-217 kalinya berturut-turut sejak pembongkaran pertama pada 27Juli 2010.
Pasukan pendudukan Zionis Israelmenghancurkan rumah-rumah warga Al-Araqib untuk ke-216 kalinya pada awal bulanMei lalu.
Ini adalah keenam kalinya otoritas pendudukanIsrael menghancurkan tenda-tenda tempat tinggal warga Al-Araqib sejak awaltahun ini setelah menghancurkannya sebanyak 15 kali tahun 2022 lalu dan 14kali pada tahun 2021.
Setiap kali dihancurkan olehotoritas pendudukan Israel warga al-Araqib mendirikan kembali tenda tempattinggal mereka yang terbuat dari kayu dan penutup nilon untuk melindungimereka dari hawa dingin yang menggigit di musim dingin dan panas terik di musimpanas dan untuk melawan rencana pendudukan Israel yang ingin mencabut danmemindahkan mereka dari tanahnya.
Otoritas pendudukan Zionis Israelmenolak untuk mengakui hak kepemilikan mereka atas tanah dan membatasi merekadengan tujuan untuk mendorong mereka melakukan migrasi paksa denganmenghancurkan desa tersebut serta menghancurkan tanaman pertanian dan mencegahmereka menggembalakan dan memelihara ternak.
Otoritas pendudukan Zionis Israelmenghancurkan desa Al-Araqib untuk pertama kalinya pada 27 Juli 2010.
Patut dicatat bahwa ada 22 keluargayang tersisa di desa Al-Araqib berjumlah sekitar 800 orang. Mereka hidup daribeternak dan pertanian padang pasir. Pada tahun tujuh puluhan (1970-an)menurut hukum dan ketentuan otoritas Israel mereka mampu membuktikan hakkepemilikan mereka atas 1250 dunam (1 dunam = 1000 meter persegi) dari ribuandunam tanah.