HariKamis (25/5/2023) para pemukim pendatang Yahudi mulai mengaspal tanahPalestina yang disita di utara Nablus untuk memindahkan pos terdepan (koloniliar) “Homesh” ke sana dengan mendapatkan lampu hijau dari MenteriKeamanan Zionis Yoav Gallant dan Menteri Bezalel Smotrich. Kegiatan tersebutdilakukan tanpa izin bangunan resmi yang berarti bahwa langkah yang dilakukan parapemukim pendatang Yahudi di tempat itu adalah ilegal menurut hukum pendudukan Israelsendiri.
Menurutlaporan pers pasukan tentara pendudukan Israel yang ditempatkan di Homesh padaawalnya mencegah para pemukim pendatang Yahudi membawa alat-alat berat mereka ketempat itu untuk mengerjakan pengaspalan tanah yang disita oleh otoritaspendudukan Israel dengan menyatakannya sebagai tanah negara.
SetelahGallant dan Smotrich turun tangan tentara pendudukan Israel menerima perintahuntuk mengizinkan para pemukim pendatang Yahudi mengaspal tanah danmempersiapkannya untuk memindahkan koloni liar permukiman Yahudi lokasi bekanpermukiman Yahudi yang sudah lama dikosongkan tersebut.
Dewanpermukiman “Shomron” telah pergi ke administrasi sipil tentarapendudukan di Tepi Barat beberapa hari yang lalu dan memperoleh izin untukmerencanakan pembangunan di tanah Palestina yang disita untuk mendirikanpermukiman Yahudi &ldquoHomesh&rdquo. Untuk diketahui bahwa otoritas terkait belum mengeluarkanizin atau lisensi resmi untuk melakukan praktik kerja di lahan tersebut.
Kemarinmalam para pemukim pendatang mencoba membawa beberapa truk yang dilengkapidengan alat kerja ke area tersebut selain beberapa trailer buldoser danmesin-mesin teknik. Namun hingga saat ini mereka hanya diperbolehkan membawaekskavator ke area tersebut. Demikian menurut surat kabar Israel Haaretzdalam laporan yang dirilis hari Kamis (25/5/2023).
Haaretzmenyatakan bahwa dalam pembicaraan dan pertimbangan keamanan yang berlangsungsepanjang hari para pejabat di dinas keamanan pendudukan Israel menjelaskankepada pimpinan politik pendudukan Israel bahwa mereka melihat perlunyamenghentikan pekerjaan. Akan tetapi sampai saat ini para pejabat politikmenolak untuk menghentikannya sesuai dengan rekomendasi dari dinas keamanandan menghentikan pekerjaan konstruksi di tanah tersebut.
Sebelumnyapejabat yang bertanggung jawab atas masalah permukiman Yahudi di Tepi Barat utaraGhassan Douglas mengatakan sebuah buldoser pemukim pendatang Yahudi sedangmelakukan pekerjaan meratakan tanah Jabal Al-Qubaybat di Cyrenaica di mana dulunyaadalah lokasi permukiman Yahudi Homesh yang sudah dikosongkan pada tahun 2005berdasarkan undang-undang pelepasan dari Gaza. Berdasarkan undang-undangtersebut Israel mengosongkan dan membongkar empat permukiman Yahudi di TepiBarat utara. Akan tetapi otoritas pendudukan Israel mempertahankan pengerahanpasukan mereka dan pendirian pos pemeriksaan militer di daerah-daerah ini.
Douglasmenjelaskan bahwa para pemukim pendatang Yahudi sedang bekerja untuk mengaspaltanah dan jalan di sekitarnya.
Parapemukim pendatang Yahudi berharap untuk mendirikan sekolah agama di permukimanyang dikosongkan tersebut di mana tenda dilepas dan bangunan batu dibangun dimana geng-geng pemukim pendatang Yahudi dijaga oleh puluhan tentara pendudukan Israelyang secara permanen hadir di permukiman tersebut.
Sebagaipersiapan untuk kembalinya para pemukim pendatang Yahudi pasukan pendudukan Israelmengubah lokasi koloni liar yang dibangun di atas tanah pribadi Palestinamenjadi barak militer dan baru-baru ini dibuatkan pos-pos penjagaan dangerbang besi yang mengarah ke barak militer tempat puluhan tentara tinggalsecara permanen.
Sebaliknyauntuk memudahkan kembalinya para pemukim pendatang Yahudi pasukan pendudukanyang hadir di tanah tersebut mencegah para petani Palestina untuk mencapaitanah tersebut. Di mana pasukan pendudukan Israel menangkap banyak orangPalestina beberapa kali ketika mereka mencoba memasuki dan mengolah tanahmereka.
Patutdicatat bahwa Maret lalu Knesset menyetujui RUU yang menghapuskan hukumpemisahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang memungkinkan kembalinya para pemukimpendatang Yahudi ke lokasi empat permukiman yang sudah dibongkar tersebut. YaituHomesh Ganim Kadim dan Sanur. Selain penghapusan hukuman pidana yangdijatuhkan kepada para pemukim Yahudi yang masuk atau bertempat tinggal diempat permukiman tersebut yang dibangun di atas tanah pribadi warga Palestina.