Pemain Kuwait Abdulaziz Al-Shatti mengundurkandiri dari Piala Dunia Anggar di Turki karena partisipasi pemain Israel di grupyang sama. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Palestinadan penentangan terhadap kejahatan yang dilakukan pendudukan Israel terhadaprakyat Palestina.
Hari Jum&rsquoat (19/5/2023) Al-Shatti menulis dihalamannya di situs jejaring sosial “Instagram” “Sayamengundurkan diri dari turnamen karena kehadiran entitas Zionis di grup yangsama.”
Al-Shatti menambahkan &ldquoKepercayaan saya kepadaTuhan sangat besar dan kebaikan datang dengan izin-Nya dan rahmat-Nya tidaktertunda melainkan datang pada waktu yang tepat.&rdquo
Al-Shatti sebelumnya mengundurkan diri pada November2018 dari Kejuaraan Anggar Dunia di Swiss menolak menghadapi pemain Israel.
Olahraga Kuwait selalu mengundurkan diri dalamturnamen-turnamen internasional menghadapi para pemain Israel. Hal itudilakukan untuk mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyatnya danmenolak normalisasi.
Pada tanggal 31 Mei 1964 Majelis NasionalKuwait menyetujui &ldquoundang-undang terpadu untuk memboikot Israel&rdquo menyusuldekrit yang dikeluarkan pada tanggal 26 Mei 1957 oleh mendiang Emir KuwaitAbdullah Al-Salem Al-Sabah yang menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melakukan”kesepakatan finansial dengan Israel.”
Menurut hukum Kuwait “Israel”dianggap sebagai negara musuh dan dilarang bagi perorangan dan badan hukumuntuk membuat perjanjian atau kesepakatan dengan badan atau orang yang tinggaldi dalamnya atau menjadi miliknya berdasarkan kewarganegaraan mereka ataubekerja untuknya atau untuk kepentingannya.