Mon 5-May-2025

Hamas Bantah Ada Kesepakatan Pertukaran Tawanan dalam Waktu Dekat

Selasa 9-Mei-2023

ZaherJabarin anggota biro politik Gerakan Hamas dan pejabat yang bertanggung jawab diBiro Urusan Syuhada Tawanan dan Terluka di Gerakan Hamas membantah pernyataanPerdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu tentang pertukaran tawananyang akan segera terjadi antara Gerakan Hamas dan pendudukan Zionis Israel.

Jabarinmengatakan – dalam pernyataan kepada Al-Jazeera Mubasher – bahwapemerintah pendudukan Zionis Israel berbohong dan tidak ada kemajuan dalam masalahpertukaran tawanan. Dia menekankan bahwa pemerintah pendudukan Zionis Israel terusberbohong kepada keluarga tentara yang ditangkap tentang kesepakatan pertukarantawanan. Tidak ada yang benar tentang kebohongan Netanyahu yang disampaikansetelah setiap kali terjadi krisis yang melanda pemerintahannya.

Diamengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel menunda-nunda dalam masalah pertukarantawanan. Pendudukan Zionis masih belum siap untuk membayar harga kebebasan paratawanan. Dia menjelaskan bahwa yang menghalangi kesepakatan pertukaran tawanan adalahkeraguan pendudukan Zionis Israel dan keengganannya untuk mengambil keputusanuntuk melakukan kesepakatan dan membayar harganya.

Jabarinmenjelaskan bahwa ada kerangka kerja umum dan harga yang harus dibayar untuksetiap kesepakatan pertukaran tawanan. Netanyahu dan pemerintah berikutnyatidak mau membayarnya. Bertahun-tahun yang lalu ada kemajuan dalam kesepakatanitu. Tetapi kurangnya kesiapan pendudukan Zionis Israel untuk membayar harganyamenjadikan masalah ini mundur kembali.

Jabarinmenekankan bahwa pintu Hamas terbuka untuk semua orang yang dapat melakukanupaya dalam masalah ini. Banyak mediator mengetuk pintu Hamas termasuk SwissNorwegia Jerman Turki Qatar dan Mesir. Mediasi Mesir sangat penting dalamhal ini.

Jabarinmenyatakan bahwa para mediator memahami kerangka kemanusiaan yang disajikanoleh ketua Hamas di Gaza Yahya Sinwar untuk melakukan kesepakatan pertukarantawanan dengan pendudukan Zionis Israel dan Hamas telah mendesaknya.

Dia menekankan bahwa tuntutan perlawanan dalamkonteks ini adalah komitmen terhadap kesepakatan untuk memenuhi kebebasan danpembebasan semua tawanan yang ditangkap kembali dalam kesepakatan pertukaran pertama.Dia menyatakan bahwa di antara tuntutan perlawanan adalah juga pembebasan tawananlanjut usia yang sudah lama mendekam di penjara anak-anak tawanan dan tawananyang sakit.

Tautan Pendek:

Copied