Dua belas warga Palestina terluka oleh peluru tajam danpuluhan lainnya mengalami sesak nafas pada Selasa (9/5/2023) pagi setelahpasukan pendudukan Israel menyerbu Kota Tua Nablus mengepung sebuah rumah ditengah-tengah pecahnya bentrokan bersenjata.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi dalam pernyataansingkat bahwa seorang anak berusia 14 tahun terluka dengan peluru tajam didada tiba di Rumah Sakit Rafidia sebagai akibat dari agresi pendudukan Israel diNablus.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa akibat daripenyerbuan pasukan pendudukan Israel di kota Nablus sebanyak 12 orang terluka olehpeluru tajam dan puluhan lainnya terkena tembak gas air mata.
Sumber lokal mengatakan bahwa ledakan keras terdengar dipusat Nablus di tengah berita adanya infiltrasi pasukan khusus dari tentarapendudukan Israel ke Kota Tua Nablus. Sementara masjid kota meminta wargauntuk menghadapi penyerbuan pasukan pendudukan Israel.
Sumber ini menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel mengepungsebuah rumah di kampung Al-Yasmina di Kota Tua Nablus. Rumah tersebutdiledakkan dengan 3 peluru kendali.
Sementara itu juru bicara tentara pendudukan Israelmengatakan bahwa tentara pendudukan Israel sedang melakukan aktivitas militerdi Nablus. Tentara pendudukan Israel menangkap dua orang Palestina dari kotatua dengan dalih bahwa mereka ada buron. Demikian menurut radio tentarapendudukan Israel.
Batalion Nablus mengumumkan bahwa mereka telahmelancarkan serangan yang intens dan berturut-turut terhadap pasukan pendudukanIsrael dan kendaraannya selama penyerbuan mereka ke Kota Tua.
