Kelompok ekstrem Yahudiyang disebut “Organisasi Kuil” mengatakan bahwa mereka sedang bersiapuntuk melakukan penyerbuan massal besar-besaran di halaman Masjid Al-Aqsha yangdiberkati pada momentum yang mereka sebut sebagai “Hari PenyatuanYerusalem” yang jatuh pada 28 Mei.
“OrganisasiKuil” menambahkan dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat(5/5/2023) “Kami akan memecahkan rekor 13 hari tersisa sampai penunjukankami untuk melakukan penyerbuan massal besar-besaran di halaman MasjidAl-Aqsha.”
Kelompokbini menyatakanbahwa lebih dari 5.000 penyerbu akan pergi ke Al-Aqsha pada &ldquoHari PenyatuanYerusalem&rdquo. &ldquoKami semua akan berada di sana” tambahnya.
Pendudukan Zionis Israelmenganggap ulang tahun pendudukan Zionis Israel atas Al-Quds Timur atau yangmereka sebut “Hari Penyatuan Yerusalem” sebagai hari libur nasionaluntuk memperingati selesainya penguasaan Israel atas kota Al-Quds danpendudukan Zionis Israel bagian timurnya khususnya Kota Tua selama perang1967.
Kelompok pemukim pendatangYahudi mengadakan serangkaian perayaan pada hari jadi ini termasuk turun kejelan secara besar-besaran seraya mengibarkan bendera Israel yang dikenalsebagai “pawai bendera”.
Selamabulan April pendudukan Zionis Israel mengintensifkan pelanggarannya di MasjidAl-Aqsha yang diberkahi terutama pada saat menjelang hari raya Paskah Yahudiketika (5054) pemukim ekstremis Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha dan melakukanritual Talmud mereka di sana.