Europeansfor Jerusalem Foundation menegaskan bahwa pelanggaran Israel di kota Al-Quds mengalamipeningkatan signifikan sebanyak 2541 pelanggaran selama bulan April hampirsatu setengah kali lebih banyak dari pelanggaran yang didokumentasikan padabulan sebelumnya.
Europeansfor Jerusalemmengatakan dalam laporan bulanannya bahwa pelanggaran tersebut tersebar di(17) jenis pelanggaran hak asasi manusia. Yang paling banyak adalah penangkapansebanyak 258% penyerangan dan intimidasi sebanyak 192% dan pembobolan danpenggerebekansebanyak 180%.
Laporantersebut mendokumentasikan (78) insiden penembakan dan serangan langsung olehpasukan pendudukan Zionis Israel Israel di perkampungan Al-Quds yangmengakibatkan pembunuhan Hatem Asaad Abu Najma (39 tahun) oleh peluru pemukimpendatang Yahudi dengan dalih melakukan serangan aksi penabrakan yangmengakibatkan 8 pemukim pendatang Yahudi luka-luka.
Laporantersebut juga mendokumentasikan sebanyak 51 warga Palestina di al-Quds cederaselain tidak kurang dari 488 warga mengalami pemukulan dan pelecehan yangsebagian besar terluka saat penyerbuan Masjid Al-Aqsha.
Selamabulan April – menurut laporan – terjadi serangan berulang terhadap MasjidAl-Aqsha dan jamaah yang beritilaf di dalamnya yang memuncak pada tanggal 5April ketika pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu aula shalat Al-Qibliselama empat malam berturut-turut dan dengan brutal menyerang para jamaah yangberitikaf di dalamnya setelah mereka menembakkan granat kejut gas dan pelurukaret di dalamnya dan menangkap 440 jamaah setelah menyeret dan menyiksamereka dan membebaskan sebagian besar dari mereka keesokan harinya dengansyarat mereka dikeluarkan dari Kota Tua dan Masjid Al-Aqsha antara 7 hingga 15hari.
Laporantersebut juga menyatakan bahwa segera setelah bulan Ramadhan berakhirpendudukan Zionis Israel mulai melakukan serangan yang kali ini ditujukan kemushalla Bab al-Rahma di Masjid Al-Aqsha dan serangan dimulai pada hariketiga Idul Fitri tanggal 23 April di mana pasukan pendudukan Zionis Israelmenyerbu mushalla menodai dan merusak isinya merusak jaringan listrik didalamnya dan memutus pengeras suara di mushalla. Serangan dan penyerbuandiulangi hampir setiap hari sebagai upaya untuk menutup kembali mushalla danmemberlakukan pembagian ruang masjid secara spasial mengeluarkan jamaahdarinya dan menyita isinya.
Laporantersebut mendokumentasikan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan(457) penyerbuan ke kota-kota dan perkampungan Al-Quds di mana merekamenangkap 656 warga termasuk 93 anak-anak dan 12 wanita memanggil 11 lainnyadan memberlakukan tahanan rumah terhadap 54 warga termasuk 20 anak-anak dan 4wanita.
