Tue 6-May-2025

Tolak Permukiman Israel di Palestina Hamas Apresiasi Sikap DK PBB

Kamis 27-April-2023

Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Jihad Taha memuji sikap yangdikeluarkan di Dewan Keamanan PBB Selasa (25/4/2023) malam yang menolak permukimanYahudi dan aneksasi tanah dan menyerang jamaah di halaman Masjid Al-Aqsha.

Dalampernyataan pada hari Rabu (26/4/2023) Taha menekankan &ldquoSikap (DK PBB) inimengkonfirmasi barbarisme dan kejahatan pendudukan Zionis Israel yang dilakukanterhadap rakyat Palestina tanah mereka dan tempat-tempat sucinya.&rdquo

Diamenekankan bahwa semua praktik pendudukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestinadan tempat-tempat sucinya tidak akan berhasil dalam menghancurkan kehendak rakyatPalestina dan mengkonsolidasikan legitimasi permukiman. Dia memperingatkan pendudukanZionis Israel agar tidak bertahan dalam praktik agresifnya terhadap rakyatPalestina tanah dan tempat-tempat sucinya.

Diamenegaskan perlunya persatuan di lapangan untuk menggagalkan semua proyek pendudukanZionis Israel yang berusaha merampas tanah Palestina dan melakukan yahudisasi tanahdan tempat-tempat suci. Dia menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menghadapirencana pendudukan Zionis Israel dengan segala metode dan cara yang bisadilakukan.

Diamenekankan pentingnya peran komunitas internasional dalam menekan pendudukanZionis Israel dan pemerintah fasisnya yang melakukan kejahatan dan seranganpaling keji terhadap rakyat Palestina untuk menghentikan praktik-praktiktersebut dan bekerja untuk mengakhiri pendudukan Zionis Israel.

Tahajuga menyerukan kepada masyarakat internasional dan semua negara Arab danIslam untuk segera bekerja menghentikan rangkaian serangan terhadap rakyatPalestina terutama di tempat-tempat suci.

HariSelasa (25/4/2023) Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang terbuka khusus untukmembahas situasi di Palestina diketuai oleh Menteri Luar Negeri Rusia SergeyLavrov yang negaranya memimpin Dewan tersebut bulan ini.

DelegasiIsrael untuk PBB Gilad Erdan meninggalkan sidang tersebut setelah Rusiamenolak untuk menundanya dengan alasan karena Tel Aviv mengedaakan perayaan untukmengenang tentaranya yang tewas dalam pertempuran dan misi.

Selamasidang tersebut Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan &ldquoAlasan utama pecahnyakekerasan antara Palestina dan Israel adalah tindakan sepihak oleh pihak terakhir.&rdquo

Tautan Pendek:

Copied