KepalaAkademi Wakaf dan Warisan Al-Aqsha Sheikh Najeh Bakirat memperingatkan akan upayadari pihak pendudukan Zionis Israel yang tanpa henti untuk mengubah realitassejarah dan agama mushalla Bab Al-Rahma di Masjid Al-Aqsha.
Bakiratmenjelaskan bahwa pemerintah pendudukan Zionis Israel sedang berjalan sesuaidengan kebijakan bertahap yang bertujuan untuk mengendalikan Al-Aqsha. Dia menambahkanbahwa serangan terhada mushalla Bab Al-Rahma oleh pendudukan Zionis Israelbertujuan untuk mengubah realitas sejarah dan agamanya.
Diamenyatakan bahwa pendudukan Zionis Israel Zionis ingin mengosongkan mushalla Babal-Rahma dari jamaah riba (yang bersiaga) dan beri&rsquotikaf di dalamnya sehinggadapat memulai proyek yahudisasi. Dia menekankan pentingnya meningkatkanpengetahuan tentang masalah Al-Quds dan Al-Aqsha.
Diamenyatakan bahwa kemajuan kognitif rakyat Palestina mengejutkan pendudukanZionis Israel Zionis. Dia menekankan bahwa keinginan rakyat Palestina adalah menangatas pendudukan Zionis Israel Zionis.
Bakiratmeminta para ulama untuk mengadopsi bagaimana memobilisasi negara-negara Arabdan Islam terhadap isu Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.
Patutdicatat bahwa para pemuda Palestina pada Senin malam melaksanakan shalatMaghrib di mushalla Bab Al-Rahma di Masjid Al-Aqsha sebagai respon atas seruanuntuk melindunginya setelah pendudukan Zionis Israel menyerangnya.
Para tokoh dan pihak-pihak diAl-Quds meminta warga Palestina untuk melakukan shalat Maghrib dan Isya dimushalla Bab Al-Rahma di Masjid Al-Aqsha. Mereka menekankan bahwa seruan inidisampaikan untuk mempertahankan dan melindungi masjid dari rencana pendudukanZionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudi.
Mereka menyerukan warga dansetiap orang yang dapat mencapai Masjid Al-Aqsha untuk berkumpul danberpartisipasi dalam ibadah untuk melindungi mushalla dan masjid dari ambisipendudukan Zionis Israel dan penyerbuan pemukim pendatang Yahudi.
Untuk ketiga kalinya dalam duahari polisi pendudukan Zionis Israel menyerbu mushalla Bab al-Rahma Seninmalam dan menghancurkan semua isi mushalla dan instalasi listrik barubertepatan dengan larangan bagi jamaah memasukinya atau mendekati sekitarnya.