Ahad(23/4/2023) malam pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap sejumlah warga Palestinadi Tepi Barat dan Al-Quds. Mereka memberlakukan prosedur ketat dan menghambatpergerakan warga Palestina di pos-pos pemeriksaan militer.
Sumber-sumberlokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap eks tawananDiaa Nawawra seorang mahasiswa di Universitas Birzeit setelah mengeluarkannyadari kendaraan yang ditumpanginya.
Pasukanpendudukan Zionis Israel juga menangkap Mohammed Arar dari timur Bethlehemsetelah menghentikan kendaraannya dan menahannya di pintu masuk utara Tuqu.
DiHebron pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap empat warga dari desaAl-Zuwaidin sebelah timur Yatta.
AktivisFuad Amour mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menggerebeksejumlah rumah warga di desa tersebut dan menangkap empat warga setelah merekamendirikan tenda di tanah mereka di mana para pemukim mendirikan koloni pemukimansebelumnya.
Pasukanpendudukan Zionis Israel menangkap Abdullah Awad yang berusia 16 tahun setelahmenyerbu dan menggeledah rumah keluarganya di kampung Al-Thawri di Al-Quds danmembebaskan empat warga Al-Quds termasuk seorang wanita dengan syarat mereka diasingkandari Masjid Al-Aqsha dan membayar denda.
Padasaat yang sama pasukan pendudukan Zionis Israel terus melakukan pengepunganyang mencekik di semua pintu masuk kota Jericho selama dua hari berturut-turut.
Jerichodikelilingi oleh sejumlah pos pemeriksaan militer yaitu pos pemeriksaan timurdi dekat perlintasan Karama pos pemeriksaan di pintu masuk selatan dekat kampAqabat Jabr dua pos pemeriksaan di utara kota jalan Al-Maarajat dan pospemeriksaan sekunder lainnya di sekitar kota dan desa-desanya.
Pasukanpendudukan Zionis Israel tadi malam juga mendirikan sebuah pos pemeriksaanmiliter tidak permanen di pintu masuk desa Azzun Atma selatan Qalqilya.
Parasaksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menahan kendaraanwarga dan memeriksa identitas pribadi mereka yang menghambat pergerakan ke dandari desa dan menyebabkan kemacetan lalu lintas di daerah tersebut pada hariketiga Idul Fitri.
DiTepi Barat ada lebih dari 700 pos pemeriksaan militer Israel antara permanen dannon permanen yang menghambat pergerakan warga dan mempersulit hidup merekayang melewatinya.
Pos-posmiliter pendudukan Zionis Israel dalam segala bentuknya telah berubah menjadijebakan di mana tentara pendudukan Zionis Israel menarget warga Palestina melaluipenangkapan interogasi pelecehan intimidasi dan pembunuhan.