Saluran televisi berbahasa Ibrani mengatakan bahwa Perdana Menteripemerintah pendudukan Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkankemungkinan untuk kembali ke kebijakan pembunuhan para pemimpin perlawananPalestina di Gaza jika situasi keamanan memburuk.
Koresponden militer saluran TV12 Israel Nir Dvori menyatakanbahwa “kabinet keamanan telah membahas masalah tersebut selama sidang terakhirnyadan Netanyahu meminta para menterinya untuk menghindari pembicaraan tentangopsi kembali ke pembunuhan ini di media.”
Menanggapi hal tersebut Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakanbahwa ancaman pendudukan Israel untuk mengaktifkan kembali kebijakan pembunuhanterhadap para pemimpin gerakan Hamas adalah upaya yang gagal untuk meningkatkancitranya setelah intensifikasi revolusi rakyat Palestina dan banyaknya frontaksi perlawanan.
Juru bicara gerakan Hamas Hazem Qassem memperjelas dalam sebuahpernyataan hari ini Ahad (23/4/2023) bahwa tangan pendudukan Israel tidak akanbebas untuk mempraktikkan terornya dan tanggapan perlawanan terhadap kebodohanapa pun akan lebih besar dan lebih luas dari yang diperkirakan.
Qassem menambahkan &ldquoKami akan melanjutkan perjuangan sah kamimelawan pendudukan dan kami tidak akan takut akan ancaman ini.&rdquo
Menurut analis politik Atef Abu Musa salah satu tujuan dariancaman ini adalah untuk mengirim pesan kepada para pemimpin perlawanan agartidak mengambil langkah mundur tidak mendorong terjadinya aksi-aksi perlawananbaru agar meninjau kembali dari mengobarkan lapangan dan mengurangi ketegangansenjata.