Hari Kamis (20/4/2023) otoritaspendudukan Zionis menerbitkan rencana baru untuk memperluas pembangunan di permukimanYahudi “Givat Hamatos” yang dibangun di tanah Beit Safafa selatan Al-Quds.Untuk memutus komunikasi antara kota Al-Quds dan Betlehem. Sehari sebelumnya otoritaspendudukan Zionis Israel juga telah menyetujui rencana untuk memperluas permukimanYahudi “Givat Shaked” sebanyak 700 unit permukiman Yahudi baru.
Asosiasi Zionis &ldquoIr Amim&rdquomengungkap tentang perluasan rencana baru untuk hak-hak membangun di tanah tersebutdari 300 menjadi 1.500 unit rumah.
Proses konstruksi di “GivatHamatos” akan secara permanen memutuskan kedekatan geografis Palestinaantara Al-Quds dan Betlehem di selatan dan secara khusus akan mencegah keterhubunganBeit Safafa dengan perkampungan Palestina di masa depan.
Menurut asosiasi Israel tersebutrencana perluasan “Givat Hamatos” telah disetujui satu dekade lalu dimana permukiman Yahudi tersebut berisi 2.610 unit rumah.
Terungkap bahwa tender untukpembangunan 1.200 unit yang disebutkan di atas telah diterbitkan tiga tahunlalu. Yang terjadi saat ini adalah pekerjaan perluasan di lapangan untukmemperluas infrastruktur &ldquodan ini tampaknya untuk mempersiapkan lapangan untukpekerjaan konstruksi Yahudi di masa depan di kampung itu.&rdquo
Perusahaan “ShikonFibinoy” memperoleh persentase bangunan yang diperluas di “GivatHamatos” dalam kerangka kesepakatan yang dicapai oleh perusahaan denganPemerintah Kota Al-Quds yang menetapkan bahwa perusahaan tersebut tidakmembangun di atas tanah yang dimilikinya di kampung “Kiryat Yovel”sebelah barat dari kota. Karena penolakan warga terhadap pekerjaan konstruksidi sana dan tuntutan warga untuk mempertahankan area tersebut sebagai area publik.
Ini terkait dengan diskusi dewan lokaldi pemerintah kota Israel di Al-Quds pekan ini tentang niat pendudukan Israel untukmenyiapkan rencana baru juga di tanah Beit Safafa di ujung utara kampung itudi persimpangan jalan Benifisti dan Dov Yosef. di ujung utara Sharafat.
Rencana tersebut mencakuppembangunan 400 unit permukiman Yahudi. Di mana akan memperluas permukimanYahudi “Givat Shaked” yang juga diperluas di tanah Sharafat dan BeitSafafa.
Hari Rabu (19/4/2023) otoritaspendudukan Israel telah menyetujui perluasan permukiman Yahudi “GivatShaked” sebanyak 700 unit permukiman Yahudi.
Sejalan dengan perluasan permukiman-permukimanIsrael pemerintah kota Israel di al-Quds baru-baru ini mengumumkan pencabutannyadari mendukung rencana “Tal Adasa” di tanah Beit Hanina karenapemilik tanah mengembangkan perencanaan lanjutan untuk mengembangkan daerahtersebut dengan biaya sendiri.
Rencana tersebut mencakup 2.500unit rumah yang berisi bangunan umum di mana pemerintah kota Israel di al-Qudsmendukung rencana ini selama bertahun-tahun atas dasar bahwa kawasan tersebutdirujuk dalam rencana Al-Quds 2000 sebagai kawasan pengembangan.
Padahal pemerintah kota pendudukanIsrael mengubah sikapnya setelah rencana selesai dengan dalih menentangpekerjaan konstruksi di area terbuka.
Sekitar 725.000 pemukim pendatangYahudi tersebar di 176 permukiman Yahudi besar dan 186 pos terdepan (kolonipermukiman liar) di Tepi Barat dan Al-Quds. Demikian menurut data dari BadanKontra Tembok dan Permukiman Israel.