Lebih dari70.000 warga Palestina melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqshapada Selasa (18/4/2023) malam pada malam ke dua puluh delapan bulan suciRamadhan.
DepartemenWakaf Islam di Al-Quds mengatakan bahwa sekitar 70.000 jamaah melaksanakanshalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha tadi malam.
Para jemaahdatang untuk shalat di Al-Aqsha meskipun ada pembatasan yang diberlakukan olehotoritas pendudukan Zionis Israel di sekitar masjid.
Bertindaksebagai imam shalat khatib Masjid Al-Aqsha Syekh Yusuf Abu Sneina. Pelataranmasjid dan ruang-ruang shalat yang beratap dipenuhi jamaah yang beri&rsquotikaf.
Konvoi Al-Aqshamengirim 18 bus pada hari Selasa kemarin untuk masyarakat kota Tira di wilayahPalestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48) untukmenunaikan shalat Ashar Maghrib Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha danmelakukan itikaf di dalamnya.
Ribuanwanita dari Al-Quds Tepi Barat dan Palestina 48 berpartisipasi dalam memakmurkankembali Masjid Al-Aqsha dan melakukan shalat di sekitarnya.
Seruan untukdatang ke Masjid Al-Aqsha terus disuarakan untuk mengintensifkan ibadah shalat dani&rsquotikaf di sisa hari bulan Ramadhan ini sebagai respon atas rencana yahudisasiZionis Israel terhadap masjid dan tempat suci Islam di kota Al-Quds.
Khatib MasjidAl-Aqsha Syekh Ikrima Sabri sebelumnya telah menyerukan untuk terusmelanjutkan mobilisasi massa untuk shalat dan itikaf di Masjid Al-Aqshasetelah bulan Ramadhan dan tetap datang berbondong-bondong ke masjid di setiapshalat dan waktu.
SyekhIkrima Sabri menekankan bahwa jamaah yang setia di Al-Aqsha merupakan responiman dan pesan yang jelas kepada para penjajah pelanggar dan penyerbu masjidbahwa tidak ada ruang untuk tawar-menawar atas masjid tidak juga untukbernegosiasi dan tidak pula akan dilepaskan sebutir tanah pun darinya.
KhatibMasjid Al-Aqsha ini menekankan bahwa mereka yang bersiaga di Masjid Al-Aqshaadalah kekuatan yang sulit untuk ditembus. Dia menyerukan setiap Muslim ditanah Isra dan Miraj untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha di bulanRamadhan dan selain Ramadhan dan untuk pergi ke Al-Quds. Siapa pun yangterhalangi untuk mencapai masjid hedaklah shalat di mana dia terhalang danakan mendapat pahala ibadah di Al-Aqsha.
SyekhIkrima Sabri meminta para penguasa dan ulama untuk memikul tanggung jawab danmengambil peran mereka terhadap Masjid Al-Aqsha. Dia menekankan bahwa rakyatPalestina adalah bagian dari bangsa Arab dan rakyat Arab adalah bagian dariumat Islam.
KhatibAl-Aqsha ini mengatakan bahwa masjid Al-Aqsha adalah inti dari keajaiban Isradan Miraj dan mempertahankannya adalah mempertahankan iman Islam danhubungan dengan Palestina adalah hubungan keyakinan dan iman bukan karenaresolusi PBB oleh Dewan Keamanan.
Seninmalam lebih dari seperempat juta warga Palestina melakukan shalat Isya danTarawih di halaman Masjid Al-Aqsha dan jumlahnya meningkat menjadi lebih dari300.000 pada malam tanggal dua puluh tujuh bulan Ramadhan yang diberkahi ini.