Hari Ahad (16/4/2023) radio publikIsrael mengungkapkan bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvirmemberikan kebebasan kepada komandan polisi pendudukan Zionis Israel di Al-QudsToron Turgeman terkait penyerbuan Masjid Al-Aqsha dan tindakan rerpesif terhadapjamaah di dalamnya.
Radio Israel itu mengatakan bahwaMenteri Ben Gvir berbicara kepada Turjuman dan mengatakan kepadanya”Lakukan apa pun yang Anda inginkan” menunjukkan bahwa tidak adabatasan untuk menyerbu Al-Aqsha dan bertindak represif terhadap para jamaah didalamnya.
Radio Israel menambahkan &ldquoItamarBen Gvir memberikan kebebasan bertindak kepada Komandan Polisi Distrik Al-Qudsdi Masjid Al-Aqsha.&rdquo
Selama dua kali polisi menyerburuang sholat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsha Ben Gvir memberikan pengarahan selamapenggerebekan dan dia tidak mengeluarkan instruksi apa pun kepada polisi untukmembatasi penggunaan kekerasan. &ldquoSebaliknya dia memerintahkan mereka untukmenggunakan lebih banyak kekuatan&rdquo ungkap radio publik Israel.
Itamar Ben Gvir membenarkan klipvideo yang menunjukkan petugas polisi pendudukan Zionis Israel menggunakanpentungan untuk menyerang jamaah selama diskusi keamanan yang dipimpin olehPerdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan mengatakan “Polisi tidakbekerja dalam kondisi eksperimen.”
Baru-baru ini media Israelberbicara tentang apa yang disebutnya &ldquokegagalan propaganda Israel&rdquo untukmempromosikan sebuah narasi untuk membenarkan penindasan terhadap mereka yangberitikaf selama bulan Ramadhan di Masjid Al-Aqsha setelah adegan penindasan sengityang meletus dari ruang shalat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsha pada pekan pertamaRamadhan.
Hari Sabtu (15/4/2023) polisi pendudukanZionis Israel menyerang umat Kristen dan membatasi pergerakan mereka saatmereka sedang dalam perjalanan ke Gereja Makam Suci untuk merayakan &ldquoSabtuCahaya.&rdquo
Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu minggu lalu memutuskan untuk menghentikan serbuan pemukim Yahudi keMasjid Al-Aqsha mulai dari Rabu lalu hingga akhir Ramadhan.
Menurut surat kabar “YediotAhronot” keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi KomisarisJenderal Polisi Pendudukan Zionis Israel Jacob Shabtai dan bertentangandengan sikap Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir karena Netanyahumemutuskan untuk melanjutkan. kebijakan yang telah ada selama bertahun-tahunterkait penyerbuan Masjid Al-Aqsha.