Wed 7-May-2025

Al-Azhar: Sejarah adalah Saksi Teror dan Haus Darahnya Israel

Kamis 6-April-2023

Al-Azhar Al-Sharif di Mesirmengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsha yang dilakukan oleh pasukan pendudukanZionis Israel yang menyerang jamaah dan mereka yang beri&rsquotikaf di dalamnya yangmenyebabkan kerusakan dan merupakan peristiwa yang terjadi berulang-ulang. Danhal itu terjadi di tengah-tengah sikap diam global dan komunitas internasionalyang membanggakan piagam-piagam internasional untuk melindungi tempat-tempatibadah.

Dalam sebuah pernyataan yangdirilis hari Rabu (5/4/2023) Al-Azhar menyatakan kekecewaannya yang mendalamdengan kejahatan biadab yang berulang dilakukan oleh entitas terorisinternasional ini untuk melanjutkan rangkaian kriminal penodaan tempat suciIslam dan upaya menyedihkan untuk mengevakuasi Masjid Al-Aqsha dari jamaahnyadan untuk memaksakan realitas politik dengan kekuatan senjata untuk mengubahidentitas sejarah Al-Quds termasuk Masjid Al-Aqsha.

Al-Azhar menekankan bahwa sejarahadalah saksi terbaik bagi pendudukan Zionis Israel yang berlumuran darah danbahwa hati nurani yang hidup menolak teror mereka. Kami yakin bahwa hak-hakrakyat Palestina akan kembali kepada mereka. Kami mengutuk setiap orang yangmendukung pendudukan Zionis dan diam tentang kejahatannya.

Pasukan pendudukan Zionis Israel padahari Rabu pagi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha. Mereka secara paksa mengusirjamaah dari ruang shalat Al-Qibli serta menangkap dan melukai sejumlah jamaah.

Seperti dilaporkan sebelumnya puluhanorang terluka dan sekitar 400 lainnya ditangkap dalam serangan brutal yangdilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel Zionis Israel terhadap jamaahi&rsquotikaf di dalam Masjid Al-Aqsha pada Rabu (5/4/2023) dini hari.

Tautan Pendek:

Copied